Dilantik Jadi Wakil Ketua MPR, Cak Imin: Belajar dari Taufiq Kiemas
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menanggapi pertanyaan dari Staf khusus Menteri ESDM, Muhammad Said Didu.
Penulis: Woro Seto
Editor: Woro Seto
TRIBUNWOW.COM - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menanggapi pertanyaan dari Staf khusus Menteri ESDM, Muhammad Said Didu.
Dilansir TribunWow.com, melalui akun Twitter Cak Imin @cakimiNOW, cuitan itu tersebar, Minggu (25/3/2018).
Mulanya, Muhammad Said Didu mempertanyakan soal niat Cak Imin yang berziarah ke makam mantan ketua MPR, Taufiq Kiemas di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.
POPULER: Ditanya soal TGB yang Diisukan Jadi Cawapres Meski Menjabat Gubernur NTB, Mahfud MD: Itu Urusan Lain
Muhammad Said Didu menanyakan kebenaran atas sebuah pemberitaan yang menyebut Cak Imin ingin jadi cawapres.
"Dari mention akun @cakimiNOW sepertinya tdk seperti judul ini. Apa betul demikian Mas @bambangelf"
Kemudian, Cak Imin sontak membalas jika ziarahnya ke makam Taufiq Kiemas itu untuk belajar semangat perjuangan integrasi bangsa dari pengalamannya.
Tak hanya itu, cak Imin mengaku mengunjungi makan Taufiq Kiemas lantaran dirinya akan dilantik menjadi wakil ketua MPR RI.
VIRAL: Mahfud MD: Pak Prabowo dan Pak Jokowi Itu Sudah Lama Move On
"Tahlilan biasa bang @saididu ; karena hari ini saya dilantik menjadi Wakil Ketua MPR, belajar spirit perjuangan integrasi bangsa dari pengalaman Pak TK, berita itu kan mencari yang menariknya saja"
Sementara itu, dilansir dari Kompas.com, Sosok Taufiq Kiemas di mata Cak Imin, memang demikian.
Suami Megawati Soekarnoputri tersebut dinilai seorang rekonsiliator ulung.
Semasa hidupnya, sosok Taufiq seringkali menjadi penengah di antara kekuatan politik yang sempat memanas.
Cak Imin yang mengaku kenal dengan almarhum Taufiq semenjak menempuh semester 8 di bangku kuliah mendapatkan ilmu dari keteladanannya.
VIRAL: Komentari Video Ucapan Jokowi, Fadli Zon: Contoh Asbun dan Hoax
"Pak Taufiq mengajari saya tentang demokrasi, tentang arti kekuasaan, persahabatan, pengorbanan sekaligus arti politik. Karena Pak Taufiq ini sosok rekonsiliator yang menengahi semua perbedaan dan pertentangan di tengah panasnya suhu politik waktu itu," ujar Cak Imin.
"Tentunya kehadiran saya juga untuk mendoakan agar amal ibadah Pak Taufiq diterima di sisi Allah dan seluruh dosa dan kesalahannya diampuni serta diberi terang dan tempat di surga," lanjut dia. (TribunWow.com/Woro Seto)
Baca juga: Ferdinand Hutahaean: Dulu PDIP Berani Demo Kenaikan BBM hingga Puan Menangis, tapi Sekarang Diam