Breaking News:

Kenapa Orang Jawa Banyak yang Memiliki Nama 'Su'? Ternyata Ada Makna Filosofi di Baliknya

Apakah Anda punya saudara atau kenalan yang berasal dari Jawa Tengah atau Jawa Timur? Kebanyakan, nama orang Jawa pasti diawali dengan kata 'Su'.

Editor: Fachri Sakti Nugroho
net
Soekarno 

TRIBUNWOW.COM - Coba ingat-ingat, apakah Anda punya saudara atau kenalan yang berasal dari Jawa Tengah atau Jawa Timur? 

Kebanyakan, nama orang Jawa pasti diawali dengan kata 'Su'. 

Sukarno, Suharto, Supriyadi, Sutrisno, Suharmi, Suparno, atau Susilo. 

Populer: Namanya Selalu Ditulis dengan Huruf Kecil, Pria Ini Protes ke Starbucks karena Malu Membawa Gelasnya

Istilah nama adalah doa memang sangat dipegang erat oleh orang Jawa

Selain itu, zaman dulu, orangtua sering memberi nama berdasarkan bahasa Sansekerta yang artinya sesuai dengan doa dan harapan mereka untuk anaknya kelak. 

Nama 'Su' juga diambil dari bahasa Sansekerta

'Su' artinya sangat, lebih, selalu, paling, unggul dan terbaik. 

Nama ini unisex, bisa digunakan untuk laki-laki maupun perempuan. 

Populer: 6 Fakta Tukang Becak yang Simpan Uang Senilai Rp 48 Juta, Ini Sakit yang Diidap usai Diperiksa

Tidak hanya 'Su' saja tapi kata selanjutnya juga punya nama. 

Misalnya, nama Subagya diambil dari Su yang berarti paling, dan Bagya yang artinya bahagia. 

Subagya punya arti orang yang paling bahagia. 

Sugeng artinya orang yang namanya besar.  

Sugeng jika dipisah berarti 'Su' dan 'Ageng'. 

Suharto artinya orang yang paling banyak hartanya. 

Populer: Dua Anggota TNI Jadi Korban Pengeroyokan Sekelompok Anggota Ormas di Bekasi hanya Karena Durian

Tidak hanya murni bahasa Sansekerta, orang Jawa punya kebudayaan yang dipengaruhi oleh budaya Tionghoa dan Arab. 

Ini menghasilkan nama-nama orang Jawa juga sedikit banyak mengandung kata serapan dari kedua bahasa itu. 

Slamet, misalnya. Slamet adalah nama dari bahasa Arab 'salam' yang artinya kedamaian dan keselamatan. 

Dengan arti yang baik itulah, orangtua berharap anak mereka bisa seperti namanya. 

Sehingga orang Jawa kuno sering percaya dengan istilah "kabotan jeneng". 

Kabotan jeneng artinya nama yang diberikan terlalu berat. 

Doa dan harapan orangtua tidak cocok dengan keadaan anak-anak mereka. 

Anak-anak yang dipercaya mengalami "kabotan jeneng" ini harus diubah namanya dengan prosesi adat seperti tumpengan bahkan diruwat. 

Begitu istimewanya arti nama bagi orang Jawa dan filosofi di baliknya. 

Sayangnya, seiring berjalannya waktu, lebih sedikit orang Jawa modern yang memberi nama berawalan 'Su' pada anak-anaknya. 

Namun, pedoman nama adalah doa masih terus dipertahankan. (*)

Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul: Pantas Banyak Orang Jawa Bernama 'Su', Filosofi Artinya Luar Biasa!

Sumber: Intisari
Tags:
JawaNamaSansekerta
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved