Breaking News:

Jokowi Temui Nyak Sandang, Warga Aceh yang Sumbangkan Hartanya untuk Beli Pesawat Pertama Indonesia

Nyak Sandang merupakan satu diantara sekian banyak warga Aceh yang menyumbangkan kekayaannya kepada negara untuk membeli pesawat pertama Indonesia.

Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Fachri Sakti Nugroho
Instagram
Jokowi dan Nyak Sandang 

TRIBUNWOW.COM - Presiden RI, Joko Widodo bertemu dengan Nyak Sandang, di Istana Merdeka, Rabu (21/3/2018).

Nama Nyak Sandang mungkin terdengar asing bagi beberapa kalangan.

Namun sejarah perjuangan bangsa mencatat, bahwa pria berusia 93 tahun ini bersama rakyat Aceh telah berjasa besar bagi negara Indonesia.

Nyak Sandang merupakan satu diantara sekian banyak warga Aceh yang menyumbangkan harta kekayaannya kepada negara untuk membeli pesawat pertama Indonesia.

Populer: Anak TKI yang Dihukum Mati di Arab Saudi Menulis Surat untuk Jokowi Nak Kita Akan Kumpul di Madura

Kisah Nyak Sandang bermula ketika Presiden Soekarno berkunjung ke Aceh pada tahun 1948.

Tujuan Soekarno ke 'Serambi Makkah' adalah mencari dana untuk pembelian pesawat pertama Indonesia pasca merdeka.

Mendengar permintaan dari Soekarno tersebut, Nyak Sandang bersama orangtuanya kemudian menjual sepetak tanah dan 10 gram emas miliknya untuk disumbangkan.

Dari hasil sumbangan warga Aceh saat itu terkumpul uang sebesar 120 ribu dolar Singapura dan 20 kilogram emas yang langsung diberikan kepada negara untuk membeli dua pesawat terbang yang kemudian diberi nama Seulawah R-001 dan Seulawah R-002.

Dua pesawat inilah yang kemudian menjadi cikal bakal berdirinya maskapai Garuda Indonesia Airways.

Populer: Ucapan Terima Kasih Bocah yang Dapat Kursi Roda dari Jokowi: Bulan Harap Bisa Mencium Tangan Bapak

Kisah pertemuan Jokowi dan Nyak Sandang ini diunggah oleh presiden ke-7 RI melalui akun Instagram resmi miliknya.

Dalam unggahan tersebut tampak Jokowi yang berjongkok di lantai sambil menunjukkan sebuah piagam kepada Nyak Sandang yang duduk di kursi roda.

Dari pantauan TribunWow.com, foto yang diunggah Jokowi sekitar pukul 22.00 WIB tersebut telah mendapat ratusan ribu likes dari netizen.

Netizen juga banyak yang melontakan pujian di kolom komentar kepada sosok Nyak Sandang dan Jokowi dalam foto pertemuan tersebut.

Demi negara dan kepatuhan terhadap ulama

Jumat 9 Maret 2018 lalu, saat ditemui oleh Tribun di kediamannya, Nyak Sandang menceritakan bahwa pada keputusan keluarganya untuk menyumbangkan harta adalah semata-mata demi kemerdekaan bangsa Indonesia.

Dikisahkan olehnya, saat itu Ulama sekaligus Gubernur Aceh, Abu Daud Beureueh berorasi kepada warga Aceh bahwa Indonesia membutuhkan angkutan udara untuk mengimbangi Belanda yang ingin kembali menjajah negeri.

“Kami membeli obligasi ini semata-mata untuk mempertahankan Indonesia dari kemungkinan agresi kembali penjajah Belanda. Kami tidak mau dihukum berkelanjutan, karena tidak atau terlambat membayar belasteng (pajak) untuk penjajah,” kata Nyak Sandang.

Selain itu tindakan Nyak Sandang dan keluarganya tersebut juga didasari karena kepatuhan mereka terhadap ulama.

“Kami patuh pada ulama, karena kami tidak mau terus dijajah,” kata Nyak Sandang.

Replika Seulawah R-001

Seulawah R-001
Seulawah R-001 (Serambi)

Jika Anda berkunjung ke Banda Aceh, singgahlah ke Lapangan Blang Padang.

Tepatnya berada di Kecamatan Baiturrahman, diapit oleh Masjid Raya Baiturrahman dan Museum Tsunami.

Di sana terdapat monumen pesawat Seulawah diabadikan.

Burung besi sumbangan masyarakat Aceh itu memiliki panjang badan 19,66 meter dan rentang sayap 28,96 meter.

Selain menjadi situs wisata sejarah, Monumen RI-001 Seulawah di Banda Aceh ini merupakan bukti cinta rakyat Aceh kepada Ibu Pertiwi yang tetap kokoh berdiri walau sempat diterjang tsunami.

Nama Seulawah sendiri memiliki arti gunung emas.

Nama tersebut merujuk pada nama gunung api di Kabupaten Aceh Besar. (*)

Tags:
Nyak SandangPresiden Joko Widodo (Jokowi)Aceh
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved