Breaking News:

Jawaban Pemandu Mahfud MD Selama di Taiwan soal Enaknya Hidup di Indonesia Jadi Sorotan

Jawaban pemandu Mahfud MD selama empat hari di Taiwan, menurut publik justru berbanding terbalik dengan realita yang ada di Indonesia.

Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
Mahfud MD 

TRIBUNWOW.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD) saat ini tengah berada di Hong Kong, setelah meninggalkan Taiwan.

Pantauan TribunWow.com, Mahfud MD pun sempat membagikan cerita soal pemandunya selama di Taiwan, melalui akun Twitternya yang diungah pada Selasa (20/3/2018).

Guru Besar UII ini mengungkapkan jika pemandunya selama empat ahri di Taiwan merupakan orang Tionghoa yang berasal dari Indonesia.

Menurut pemandu tersebut, hidup di Taiwan enak.

Lantaran penegakan hukum dan jaminan kesejahteraannya lebih tinggi dan bagus.

Heboh! Bela Jokowi soal Amien Rais, Tsamara Amany Adu Argumen dengan Faldo Maldini: Ahok Juga Menolak

Meski demikian, ia mengaku lebih senang di Indonesia.

Mendengar pernyataan tersebut, Mahfud MD lantas menanyakan kenapa bisa demikian.

Mahfud MD menebak jika alasanya adalah karena di Taiwan tidak bisa korupsi.

Namun sang pemandu menyanggah pernyataan Mahfud MD.

Ia lantas mengatakan jika enaknya hidup di Indonesia adalah kebutuhan pokoknya yang lebih murah.

POPULER! Fadli Zon Unggah Foto Tante Prabowo yang Berulang Tahun, Kesimpulan Fahri Hamzah Jadi Sorotan

@mohmahfudmd: Pemandu sy selama 4 hr di Taiwan adl orng Tionghoa asal Indonesia.

Dia bilang di Taiwan enak, penegakan hukum dan jaminan kesejahteraan tinggi.

Tp dia lbh senang di Indonesia.

“Mengapa? Di Taiwan tak bs korupsi ya?” tanya sy.

“Bukan, di Indonesia kebutuhan pokok murah”, jwb-nya.

Top 5 news: Amien Rais Tuding Jokowi Lakukan Pengibulan hingga Ruhut Sitompul Soroti Demo Minta Presiden Mundur

Cerita Mahfud MD dan jawaban sang pemandu tersebut kemdudian ramai diberbincangkan oleh netizen, dengan menuliskan beragam komentar dalam postingan Mahfud.

Sebagian menyoroti jika kebutuhan pokok justru mahal.

Dan sebagian menganggap murah menurut versi Taiwan.

Baca ini: Ridwan Kamil Buka Kaca Mata, Seorang Anak Langsung Berteriak

@hardiahmad: Murah dan melimpah karena disubsidi.

Yg kasihan petaninya kayak Bapak saya Prof.
Pupuk mahal, pestisida mahal dan banyak tak dibahas sama priyayi2 gedhe, mungkin njenengan juga tak pernah membantu membahasnya.

Maaf ya Prof.

Saya punya sawah 1 hektar lebih, hasilnya tidak sebanding dengan biaya yg dikeluarkan.
Sementara beras kan harus ditekan harganya kan? Itu saja sih.

Menanggapi hal ini, Mahfud MD mengaku kurang mengetahui soal kebijakan yang mengaturnya.

@mohmahfudmd: Betul, saya tak pernah ikut membahas polcy ttg kebutuhan pokok.

Saya baru ikut membahas jika ada problem hukumnya.

Memang ada masalah di kebijakan, ya? Terus terang saya rak begitu paham.

HEBOH! Beberkan Data, Fadli Zon Sebut Pernyataan Basa-basi Jokowi soal Australia-ASEAN Perlu Dipertanyakan

@Sukisnugroho1: Kata Bpk Mahfud emang betul murah itu bagi org luar negeri yg notabene uangnya dolar, tapi bagi rakyar Indonesia menjerit pak, listrik, bbm, dll mahal sekali dn tdk menentu harganya.

@ogapurba: Bisa murah karena ada kelompok yang kita biarkan miskin dari dulu yaitu Petani. Klo harga naik, kita turunkan dgn operasi pasar. Klo harga turun, ato produksi gagal, ya udah nasib petani... kasian.

@DedeAbdulFattah: Murah diukur penghasilan di Taiwan, begitu kali yah.

VIRAL! Terobos Lampu Merah, Pejabat Ini Malah Catat Nama Polisi Tanya Pangkat hingga Kantor Saat Diingatkan

@AbdulhadiAlkat1: Statement ngawur itu Pak, alangkah bijaknya kalau Prof beri informasi kepadanya bahwa nggak benar harga Sembako disini murah, apalagi kalau dibanding UMR yang ada.

@4indo2025: Murah untuk ukuran pekerja di Taiwan prof. Untuk ukuran orang Indonesia ya megap-megap. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)

Baca juga: Ngariung Jabar, AHY Bermalam di Dalam Tenda di Hutan

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Mahfud MDTaiwanTwitter
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved