Breaking News:

10 Orang Ditangkap Gara-gara Membuat & Mengedarkan Pil Diet yang Dicampur Zat Terlarang

Mereka diduga telah membuat dan menjual obat penurun berat badan yang mengandung zat terlarang.

Penulis: Wulan Kurnia Putri
Editor: Wulan Kurnia Putri
SCMP
Pil diet 

TRIBUNWOW.COM - Sepuluh orang di China akan diadili.

Mereka diduga telah membuat dan menjual obat penurun berat badan yang mengandung zat terlarang.

Mereka juga mempromosikan obat itu sebagai pil diet populer dari Jerman.

Dilansir TribunWow.com dari SCMP, Minggu (18/3/2018), polisi mengklaim jika keuntungan dari penjualan pil diet tersebut mencapai jutaan yuan, lebih besar dari perdagangan narkoba.

BACA: Wanita Nekat Berpura-pura Diculik & Minta Uang Tebusan untuk Menguji Cinta sang Pacar

Pil diet itu dibuat di sebuah pedesaan di Xuzhou, provinsi Jiangsu.

Pembuatan pil diet tersebut dicampur dengan sibutramine.

Sibutramine adalah penekan nafsu makan yang dilarang di China sejak tahun 2010, setelah ditemukan dapat menginduksi stroke dan serangan jantung.

Polisi mulai menyelidiki kasus ini pada bulan Juni 2016.

Saat itu, seorang pria melaporkan bahwa 3 botol pil penurun berat badan yang ia beli secara online tidak memiliki tanggal produksi dan kadaluarsa serta nampak seperti barang palsu.

BACA: Kisah Haru Wanita Bertemu Saudara Kembarnya Setelah 36 Tahun Berpisah Berkat Bantuan Polisi

Polisi kemudian melacak pembuat pil diet tersebut ke seseorang di Suzhou, yang membeli pil dari pedagang grosir dan membelinya secara online.

Seorang pemasok berusia 28 tahun di Shijiazhuang, provinsi Hebei, mengaku memulai bisnis pil diet pada tahun 2016.

Si pemasok mengaku tertarik dengan bisnis itu karena mendapatkan keuntungan besar.

Si pemasok mempekerjakan seorang pria berusia 47 tahun di Xuzhou, provinsi Jiangsu, untuk membuat pil diet menggunakan bahan yang dibeli secara online, termasuk sibutramine, pati, glukosa dan asam malabar.

BACA: Harga Cabe Mahal Tetap Bisa Makan Pedas! Tips & Resep Bikin Pasta Cabe Agar Bertahan Beberapa Bulan

Tahun 2016, Si pemasok membeli logo dan kemasan anti pemalsuan secara online dari seorang produsen.

Si pemasok juga meminta produsen menguji pil diet sebelum dikirim.

Namun, konsumen menuntut pengembalian uang ketika pil diet tidak memiliki efek melangsingkan.

Hal itu membuat si produsen untuk menambah dosis dua kali lipat jumlah sibutramine dalam tablet 50 mikrogram per pil.

BACA: Kisah Anak Sopir Truk Tak Punya Kaki Akibat Kecelakaan, Berkat Kerja Keras Kini Bekerja di Google

Pihak produsen membayar 1 yuan untuk setiap 1 botol pil dan menghasilkan keuntungan hingga 70 ribu yuan dalam 6 bulan.

Keuntungan yang diterima pemasok mencapai 50 kali lipat dari modal.

Bisnis ini juga menguntungkan bagi vendor online, yang mendorong lima anggota keluarganya untuk bergabung dalam binis tersebut.

Ketika polisi menggerebek rumah si penjual, mereka menemukan lebih dari 10.000 kuitansi dari perusahaan kurir yang mengirimkan pil tersebut kepada pembeli.

BACA: Wanita Beli Kue Ultah, Melihat Tulisannya Buruk Tetap Dibayar, Saat Tahu Siapa yang Menulis Terkejut

Polisi Jiangsu menahan lebih dari 10 orang dalam penggerebekan di Shijiazhuang dan Nangong di provinsi Hebei, Suzhou, Xuzhou, Nantong di provinsi Jiangsu dan Tianmen di provinsi Hubei.

"Vendor menghapus sebagian besar riwayat obrolan dan catatan transfer banknya," kata Jaksa Penuntut Umum Li Liling.

"Jumlah transaksi yang kami temukan hanya sebagian dari penjualan, yang jauh lebih banyak." katanya (*)

Tags:
JermanChinaDiet
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved