Kecelakaan Kembali di Tanjakan Emen, Mbah Mijan: Saya Khawatir akan Jadi Tempat Sugestif
Mbah Mijan sebut dirinya gerah dan harus turun tangan atas kecelakaan yang terjadi kembali di Tanjakan Emen.
Penulis: Bima Sandria Argasona
Editor: Bima Sandria Argasona
TRIBUNWOW.COM - Praktisi supranatural, Mbah Mijan kembali angkat bicara.
Berdasarkan pantauan TribunWow.com dari akun Twitter pribadinya, Senin (12/3/2018) hal ini dikarenakan kecelakaan yang terjadi kembali di Jembatan Emen.
Tanjakan Emen atau tanjakan aman tersebut berada di Jalan raya jurusan Bandung-Subang, Kampung Cicenang, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang.
BACA: Ruben Onsu Tersentuh Saat Sarwendah Ajari Putrinya Beri Semangat Untuknya, Videonya Manis Banget!
Lewat akun Twitternya, Mbah Mijan tuliskan kicauannya tentang kecelakaan di tanjakan emen.
Mbah Mijan menuliskan analisisnya, menyebut jika kecelakaan terjadi sama dengan posisi kecelakaan yang pernah terjadi sebelumnya.
Atas kejadian tersebut, Mbah Mijan mengaku ingin turun tangan langsung.
BACA JUGA: Cemburu Buta, Pria di Buleleng Ini Tembak Leher Selingkuhan Istrinya Menggunakan Senapan Angin
Hal tersebut karena adanya kekhawatiran yang muncul dari dalam diri Mbah Mijan.
"Kecelakaan "Tanjakan Emen" kembali terjadi ditempat dan diposisi yang sama dengan kecelakaan sebelumnya, nampaknya saya harus turun," tulinsya.
Kemudian dia memberikan penjelasan mengapa ia harus turun langsung.
Mbah Mijan tak ingin setiap orang yang lewat tanjakan emen mendapatkan sugesti negatif.
BACA: Inilah Program Unggulan Calon Gubernur Jawa Barat
Mereka menjadi menganggap jika Tanjakan Emen adalah tempat yang mengerikan.
"Saya khawatir akan jadi tempat yang lebih sugestif bagi para pengendara umum, jalan raya adalah jalanan biasa dan tidak boleh dianggap mengerikan," imbuhnya.
Kecelakaan yang baru saja terjadi di Tanjakan Emen, Senin (12/3/2018) sekitar pukul 12.00 WIB tadi siang telah melibatkan Isuzu Elf nomor polisi E 7548 PB.
POPULER: Jarang Unggah Foto Berdua, Berikut 7 Potret Mesra Zee Zee Shahab dan Suaminya, Prabu Revolusi
Kapolres Sumedang AKBP M Joni menjelaskan jika tak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.
Hanya saja ada tujuh korban yang mengalami luka berat.
"Tidak ada korban jiwa, namun luka berat tujuh orang," jelasnya, dikutip dari Kompas.com. (*)