Breaking News:

Kadiv Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat: Mengganti Presiden Itu Memang Berat

Kadiv Advokasi dan Hukum DPP P. Demokrat, Ferdinand Hutahaean menuliskan cuitannya soal pengganti presiden.

Penulis: Woro Seto
Editor: Woro Seto
kolase/tribunwow
Jokowi dan Ferdinand Hutahaean 

TRIBUNWOW.COM - Kadiv Advokasi dan Hukum DPP P. Demokrat, Ferdinand Hutahaean menuliskan cuitannya soal pengganti presiden.

Dilansir TribunWow.com, melalui akun Twitter @LawanPoLitikJKW yang mencuitkan hal itu pada Minggu (11/3/2018).

Mulanya, Ferdinand menulsikan bahwa mengganti presiden itu memang berat.

Diketahui, Ferdinand kerap melontarkan kritik kepada pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).

Lantaran hal itu, ia kerap mendapatkan cibiran dari sebagian netizen.

POPULER: Usai Rapimnas Demokrat, Ferdinand Hutahaean Bongkar Pesan Pribadi SBY Kepadanya: Jangan Goyah

"Sebetulnya mereka ini mau ganti presiden atau cm mau membully saya? Pantes Jokowi susah diganti, krn ada yg sibuk membully @LawanPoLitikJKW yg ingin ganti presiden Aneh kalian itu..!!"

Setelah itu, ia menuliskan kembali soal 'cebong-cebong' yang ia sebut tidak akan sanggup untuk mengganti presiden Jokowi.

"Mengganti presiden itu mmg berat, tdk bs dilakukan oleh cebong kanan yg cm modal klaim Pemegang Kunci Surga Sudah, kalian tak sanggup utk itu, biar saya saja..!!"

Tak hanya itu, Ferdinand juga mengungkapkan agar pada 'cebong-cebong' itu mengerti situasi politik Demokrat usai mendengar pidato AHY di acara Rampimnas partai Demokrat.

VIRAL: Alasan Deddy Corbuzier tak Menikahi Chika Jessica hingga Reaksi Raffi saat Dipameri Mobil 10 Miliar

"Mudah2an cebong kanan dan cebong kiri mengerti situasi politik Demokrat pasca mendengar pidato AHY. Sudahlah... kalian mmg ga sanggup ganti Presiden karena kalian cm pemimpin dan merasa besar dgn mampu membully org lain Biar saya saja yg ganti presiden..!!"

Saat sambutan di Rampimnas Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyinggung sepak terjang para pemimpin negara Indonesia dari masa ke masa saat menyampaikan pidato politik di Rapimnas Partai Demokrat di Sentul Internasional Convension Center, Bogor, Minggu (1/3/2018).

"Presiden Jokowi bisa membangun infrastruktur secara signifikan khususnya pada sektor pekerjaan umum dan perhubungan, karena Presiden SBY telah melakukan fundamental ekonomi dan kesejahteraan rakyat yang kuat," ujar AHY.

Sementara menurut AHY, Presiden SBY bisa memperkuat ekonomi nasional karna Presiden Megawati dan Presiden Abdurrahman Wahid berhasil melakukan konsilidasi politik pasca krisis.

"Mereka bisa melakukan hal positif itu karena Presiden Habibie berhasil menyalamatkan Indonesia dari krisis besar, dan telah meletakan landasan reformasi dan demokrasi di negeri kita," ujar AHY.

VIRAL: Kurangi Kemacetan, Ini Tiga Aturan di Ruas Tol Jakarta Cikampek

AHY memaparkan, Presiden Habibie bisa melalukan itu karena Presiden Suharto telah melakukan pembangunan diberbagai bidang di Indonesia.

"Dan ketika Indonesia berada di ambang konflik dan perpecahan hebat, beliau memilih untuk mengundurkan diri demi kebaikan bangsa," ujar AHY.

Pemerintahan Presiden Suharto menurut AHY memiliki prestasi karna negeri ini telah diselamatkan oleh Presiden Sukarno dari berbagai serangan asing.

"Di samping itu, Indonesia menjadi negara merdeka dan berdaulat, antara lain atas kegigihan, dan jasa besar Bung Karno," ujar AHY.

Hal tersebut oleh AHY disebut sebagai mata rantai sejarah, apa saja yang dilakukan oleh para pemimpin negara dan generasi bangsa, dari masa ke masa.

"Di sini pula tergambar makna keberlanjutan dan perubahan, yang baik, dilanjutkan, yang belum baik, diperbaiki," ujar AHY.

Jika hal tersebut tidak dilanjutkan, AHY menilai nantinya negara dan rakyat akan merugi.

"Perjalanan bangsa kita bisa maju-mundur, atau kembali ke garis awal, atau mencari-cari sesuatu yang sebenarnya sudah dimiliki," kata AHY. (TribunWow.com/WoroSeto)

Baca juga: Disebut Rajin Laporkan Akun yang Menyinggung Dirinya ke Polisi, Fadli Zon: Kritik Beda dengan Hoax

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Partai DemokratAgus Harimurti Yudhoyono (AHY)Ferdinand Hutahaean
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved