Anak 11 Tahun Alami Kerusakan Otak Parah Gara-gara Tersengat Listrik Keran Taman
Seorang gadis berusia 11 tahun terkena sengatan listrik dari keran taman. Pihak keluarga mengatakan gadis itu mengalami kerusakan otak yang parah.
Penulis: Wulan Kurnia Putri
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNWOW.COM - Seorang gadis berusia 11 tahun di Perth, Australia terkena sengatan listrik dari keran taman.
Pihak keluarga mengatakan, gadis bernama Denishar Woods itu mengalami kerusakan otak yang parah.
Dilansir dari australiaplus.com, diagnosa itu berdasarkan hasil hasil tes MRI di Rumah Sakit Princess Margaret untuk mengetahui tingkat kerusakan otak yang diderita Denishar Woods akibat kecelakaan itu.
Ibu Denishar Woods, Lacey Harrison, mengatakan jika putrinya bertahan akan berada dalam keadaan disfungsi otak yang kronis.
BACA: Usai Pengumuman, Lechia Gdansk Langsung Banderol Jersey Egy Maulana Vikri dengan Harga Segini!
Bibi Denishar Woods, Katrina Harrison mengatakan dokter telah memberi tahu keluarga bahwa Denishar Woods tidak akan pernah sembuh.
"Itulah yang dokter percaya, dokter tak berpikir bahwa Denishar Woods bisa pulih, dokter pikir hasil terbaiknya adalah Denishar Woods bisa bernafas, dan itu bukan kehidupan untuk seorang gadis kecil sepertinya," kata Katrina Harrison.
Dokter dijadwalkan mencabut bantuan pernafasan dari tubuh Denishar untuk sementara pada hari Jumat (9/3/2018) untuk menguji apakah Denishar Woods bisa bernafas sendiri.
BACA: Jelang Pernikahan, Calon Pengantin Wanita Tewas saat Bridal Shower Bersama Genk Sosialitanya
Keluarganya mengatakan jika itu tidak berhasil, usaha lain akan dilakukan dalam beberapa hari.
Katrina mengatakan jika Denishar Woods tidak bisa bernapas secara mandiri, ia akan dipasang alat bantu seumur hidup.
"Saya tak bisa melihat Denishar Woods menderita.” katanya.
BACA: Berikan Seluruh Uangnya ke Istri, Pria Ini Mengaku Dapatkan Rezeki Melimpah
Denishar Woods mengalami sengatan listrik yang sangat besar saat mencoba mematikan keran taman pada Sabtu (3/3/2018) malam di komplek Departemen Perumahan di Beldon, utara Perth.
Denishar Woods telah ditempatkan di tempat pendingin di rumah sakit untuk mengurangi kerusakan pada organ dalamnya.
Katrina menuntut tanggung jawab dari pihak berwenang terkait yang dialami keponakannya.
BACA: Kadiv Advokasi Demokrat: Kemarin saat Jokowi Akan Pidato di Rapimnas, Saya Pilih Keluar Ruangan
"Denishar Woods ada di sana pada suatu waktu, hilang di waktu berikutnya, mengalami sesuatu yang seharusnya tidak pernah terjadi," kata Katrina Harrison.
Lacey Harrison juga terluka dalam kecelakaan itu saat mencoba menyeret putrinya keluar dari genangan air listrik.
Lacey Harrison sedang menyiram kebunnya pada Sabtu (3/3/2018) malam saat listrik di rumah padam, dan saat ia pergi ke kotak meteran untuk menghidupkan kembali listriknya, ia terkena setruman kecil.
BACA: Memperkuat Klub asal Polandia, Unggahan Pertama Egy Maulana Vikri: Mimpi Saya Terlalu Kecil? Tidak!
Lacey Harrison mengatakan bahwa dirinya menghubungi jalur darurat Departemen Perumahan untuk memberi tahu tentang kesalahan tersebut, namun tak diberi peringatan untuk tidak menyentuh apapun.
Denishar Woods kemudian pergi untuk mematikan selang taman dan langsung dialiri oleh arus listrik yang masif.
Konsleting listrik disalahkan atas kerusakan pada pasokan listrik di properti itu.
Setruman mengenai Denishar Woods dengan gelombang hingga 250 volt, lima kali dari jumlah yang bisa menyebabkan kerusakan serius pada tubuh manusia.
BACA: Golkar Berterima Kasih Nama Airlangga Muncul Dampingi Jokowi di Pilpres 2019
Katrina Harrison mengatakan bahwa ini bukan pertama kalinya keluarga menghadapi masalah yang melibatkan properti Departemen Perumahan.
"Kami tak menelepon hanya karena kami bosan dan kami tidak melakukan hal lain, kami menelepon karena ada masalah.”
"Kami selalu diberi tahu 24 jam atau 48 jam, dan sekarang saya kehilangan keponakan saya, Lacey Harrison kehilangan putrinya, akibat sesuatu yang seharusnya tidak pernah terjadi.”
"Ini sangat salah dan itu tidak adil."
BACA: Kode Cantik Jokowi dengan SBY saat Persilakan AHY Mendampingi Tabuh Gong Usai Sambutan Rapimnas
Menteri Perumahan Peter Tinley mengatakan bahwa departemennya akan melakukan sesuatu untuk mendukung keluarga Denishar Woods.
Ia mengatakan penyelidikan oleh Kantor Keselamatan Energi akan menentukan apa yang menyebabkan kecelakaan tersebut.
"Kami akan mencari tahu apa yang telah terjadi agar kami bisa memastikan warga Australia Barat lainnya aman dan ini tidak akan terjadi lagi."
Seorang pengacara di Perth mengatakan bahwa keluarga Denishar Woods bisa memenuhi syarat untuk mendapat kompensasi jutaan dolar jika Departemen Perumahan terbukti gagal menyediakan perumahan yang aman dan memadai. (*)