Breaking News:

Sindir Jokowi soal Lemahnya Rupiah dan Utang Indonesia 4.636 Triliun, Gerindra: Janji Kampanye Mana

Partai Gerindra memberikan kritik keras kepada presiden Joko Widodo (Jokowi) soal melemahnya rupiah dan hutang Indonesia ke luar negeri

Penulis: Woro Seto
Editor: Woro Seto
KOMPAS.COM/RODERICK ADRIAN MOZES
Joko Widodo 

TRIBUNWOW.COM - Partai Gerindra memberikan kritik keras kepada presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dilansir TribunWow.com, melalui akun Instagram resmi partai Gerindra @gerindra, kritikan itu dilontarkan, Senin (5/3/2018).

Dalam postingan tersebut, partai Gerindra melampirkan beberapa informasi soal utang Indonesia ke luar negeri mencapai 4.636 triliun rupiah.

Selain itu, postingan tersebut juga menampakkan melemahnya rupiah.

Setelah itu, partai gerindra memberikan kritik soal realisasi nawacita.

POPULER: Tersebar Foto Luna Maya Dandan Bak Pengantin. Wajahnya Jadi Sorotan

"Lantas bagaimana realisasi nawacita sementara ekonomi negara kita masih bergantung dengan uatng luar negeri?," tulisnya.

tak hanya mengunggah poster itu, partai Gerindra juga menyoroti kinerja Jokowi-JK dan menagih janji kampanye mereka saat tahun 2014.

"Kita masih ingat ketika masa kampanye, banyak pakar ekonomi memprediksi bahwa Rupiah akan menyentuh angkat Rp. 10.000 jika Jokowi-Kalla yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI.

Namun faktanya saat ini, ekonomi Indonesia dapat dikatakan “hidup segan, mati tak mau”.

Banyak masyarakat, terutama masyarakat kecil mengeluhkan semakin beratnya beban untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari, karena banyak harga dari kebutuhan pokok melambung tinggi.

VIRAL: Usai Jokowi Bikin Vlog Tinju, Pria yang Diisukan jadi Cawapres Ini Unggah Video Serupa

belum lagi nilai tukar Dollar AS yang tidak kunjung turun bahkan Rupiah sempat ditutup melemah pada angka Rp.13.700, terlemah selama setahun terakhir.

Jelas ini jauh dari prediksi dan janji-janji kampanye yang digaungkan oleh pasangan Jokowi-JK.

Dengan melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS jelas memberikan efek buruk bagi perekonomian bangsa, terlebih jumlah utang yang melilit bangsa yang sudah menyentuh angka Rp. 4.636 triliun, jelas akan semakin mencekik keuangan negara.

#janji #jokowi #ekonomi #indonesia #rupiah #dollar #nawacita #hutang"

Postingan partai Gerindra itu mendapatakan ratusan komentar dan ribuan like dari netizen.

Diketahui, nilai tukar rupiah sejak awal tahun 2018 ini terus mengalami pelemahan. Hingga sore ini, Selasa (27/2/2018), nilai tukar rupiah ditutup pada level Rp 13.679 per dollar AS, sementara pada pembukaan perdagangan, rupiah berada pada level Rp 13,652 per dollar AS.

Pada awal tahun 2018, nilai tukar rupiah berada pada kisaran Rp 13.300 hingga Rp 13.400 per dollar AS. Mata uang Garuda terus bergerak melemah hingga akhirnya berada pada kisaran Rp 13.500 sampai Rp 13.600 per dollar AS.

Terkait dengan kondisi rupiah yang terus melemah, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memberikan pandangannya. Menurut dia, hal ini tidak terlepas dari kondisi perekonomian global.

"Kita melihat bahwa saat ini ekonomi global akan terus-menerus kita pantau dan kita jaga," kata Sri Mulyani di Hotel Fairmont Jakarta. yang dilansir dari Kompas.com.

VIRAL: Dylan Sada, Model Asal Indonesia yang Merintis Karir di New York, Alami Kekerasan hingga Babak Belur

Sri Mulyani menuturkan, kondisi perekonomian global tersebut antara lain terkait perubahan kebijakan di AS, baik kebijakan moneter, fiskal, dan perdagangan.

Semua perubahan tersebut akan menciptakan sentimen dan pergerakan, serta volatilitas. Adapun terkait pergerakan nilai tukar rupiah, Sri Mulyani memandang nilai tukar rupiah selalu kompetitif.

Bahkan, ketika bank sentral AS Federal Reserve menaikkan suku bunga pada tahun 2016 dan 2017, rupiah relatif stabil.

"Yang penting adalah kita menggambarkan nilai tukar rupiah yang cukup fleksibel tapi tetap stabil," ungkap mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut.

Selain itu, tutur Sri Mulyani, pergerakan nilai tukar rupiah pun harus menciptakan kepastian kepada dunia usaha. (TribunWow.com/Woro Seto)

Baca juga: Balas Cuitan Fahri Hamzah, Fadli Zon: Lebih Lama dari Transformasi Kecebong yang Mau Jadi Kodok

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Presiden Joko Widodo (Jokowi)Partai GerindraSri Mulyani Indrawati
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved