Pria Pilih Pisah dengan Istrinya karena Bayinya Tak Mirip Dengannya, Ternyata Anaknya Tertukar di RS
Veronika Shevetsova dan Tanya Savelyeva baru mengetahui fakta menyakitkan di usia 39 tahun.
Penulis: Elga Maulina Putri
Editor: Elga Maulina Putri
TRIBUNWOW.COM - Veronika Shevetsova dan Tanya Savelyeva baru mengetahui fakta menyakitkan di usia 39 tahun.
Hal itu bermula saat empat wanita berada di rumah sakit bersalin kecil di Pozhva daerah Perm, melahirkan pada tanggal 7 Maret 1978.
Usai melahirkan Rimma meminta melihat wajah anaknya, tetapi ternyata bayi-bayi yang baru lahir di sana tak diberi tag nama.
Rimma langsung meneliti apakah bayinya yang diberi nama Veronica memiliki tanda lahir seperti sang kakak, tetapi ternyata tak ada.
Namun ketika ia pulang ke rumah, suaminya yang bernama Anatoly menyadari tanda lahir kecil di tubuh anaknya.
• Pria Ajak 3 Anak Jalanan Makan di Restoran, Tiba-tiba 1 Anak Berhenti Makan dan Mengatakan Sesuatu
Anatoly merasa ditipu karena sebelumnya Rimma mengatakan anak mereka tak memiliki tanda lahir.

Delapan bulan kemudian, Veronica tumbuh dengan rambut pirang serta mata biru sementara Rimma dan Anatoly memiliki warna gelap.
Anatoly langsung yakin jika Rimma tak setia dan merasa 'sangat tersinggung'.
"Dia pikir Veronica anakku dari pria lain. Jadi kami berpisah, aku tak bisa menolak jika dia adalah anak perempuanku," ungkap Rimma kepada Mirror.
Sebelum Veronica berusia satu tahun, Rimma lantas pergi menemui Yulia Savelyeva, ibu dari Tanya.
"Aku melihat Tanya dan ternyata dia mirip dengan anak sulungku, Zhenya," tegas Rimma.
• Wajah Pacarnya Rusak Parah karena Kanker Mata Ganas, Gadis Ini Ambil Keputusan yang Mengharukan

Namun saat itu tak ada tes DNA, dan Soviet State tak mudah menyetujui permintaan itu.
Butuh 38 tahun untuk mereka membuktikan kebenaran yang menyakitkan.
"Rimma datang kepadaku dengan Veronika, dan berkata jika anak kita tertukar di rumah sakit. Dia berkata jika suaminya tak menyukai anaknya karena tak mirip mereka. Tetapi aku tak menyerah atas Tanya, tentu saja. Suamiku mencintai Tanya. Dan bagaimana aku bisa jauh dari anakku, yang sudah tumbuh dan tersenyum?," tutur Yulia.
Hingga ketika dua anak itu masuk sekolah, Yulia memiliki keraguan dan meminta temannya untuk mengambil gambar Veronika.
"Kami melihat foto Veronica, dan semua tetangga, kerabat, menilai jika ia mirip dengan kami, anak tertua kami. Tetapi itu masih sulit dipercaya, bagaimana kami membuktikan itu? Tidak ada analisis alamiah dan anak-anak kami sudah besar," ungkap Yulia.
• Wanita Baca 65 Surat Kakeknya yang Ditulis saat Perang Dunia 2, Ada Satu yang Menarik Perhatian
Di sisi lain, saat Veronika berusia 11 tahun, ia sudah menyadari wajahnya yang berbeda dari sang ibu.
"Aku melihat cermin dan bertanya pada ibuku mengapa aku tak mirip dengannya. Dia bercanda dan menjawab bisa saja aku tertukar di rumah sakit. Aku pikir itu lelucon, tetapi ketika aku mengingatnya untuk waktu yang lama dan terus bertanya kebenarannya," ucap Veronica.
Kemudian ketika Veronika telah menikah, ia tiba-tiba muncul di depan rumah Yulia.
"Kami berpelukan dan saling melihat satu sama lain selama lima menit, saling memeluk. Tak perlu tes DNA untuk mengetahui jika dia adalah anakku. Dia memiliki rambutku, mataku, bahkan suaraku," tegas Yulia.
Mengetahui itu, Tanya sangat terpukul.
Dia menangis, menghancurkan benda-benda di sekitar rumah, dan tak bisa menerima jika orangtuanya yang sebenarnya bukan orang yang membesarkannya.
Rimma berjuang untuk melakukan tes DNA dan menulis untuk sebuah acara televisi Rusia 'Let Them Speak SHow' yang akan disiarkan bulan depan.
Veronika mengatakan bahwa Tanya akhirnya bisa tenang dan mereka berbicara.
"Tentu saja kami berbicara, dan mengerti bahwa tidak ada yang bisa dibagi. Tidak ada yang bisa dikembalikan, entah bagaimana kita harus belajar hidup dengan ini, sekarang kita memiliki dua ibu, dua nenek," tutup Veronika. (*)
Tonton berbagai video menarik di Youtube TribunWow.com: