Bocah 5 Tahun Ini Meninggal karena Serangan Asma usai Dokter Tolak Menemuinya karena Datang Telat

TRIBUNWOW.COM - Seorang gadis berusia lima tahun meninggal karena serangan asma setelah dokter menolak menemuinya karena dia datang terlambat saat akan diperiksa.

Dilansir TribunWow.com dari Metro.co.uk pada Selasa (27/2/2018), Ellie-May Clark diketahui menderita penyakit asma akut dan saat itu ia harus dilarikan ke medis setelah jatuh di sekolah,

Ibu Ellie, Shanice Clark telah menghubungi klinik tersebut untuk mendapatkan perawatan darurat setelah Ellie tidak dapat berjalan dan mengalami sesak napas.

Namun, Shanice mengatakan bahwa ia terlambat llima menit dari jadwal Ellie yang seharusnya tiba pukul 17.00 waktu setempat dan kemudian harus mengantre berbicara dengan resepsionis.

Resepsionis The Grange Clinic yang terletak di Newport, South Wales mengatakan bahwa pemeriksaan dilakukan pada pukul 17.10 hingga 17.18 waktu setempat.

BACA:  Putrinya Depresi Setelah Ditinggal Suami, yang Dilakukan Nenek Ini Setiap Hari Bikin Trenyuh

Tapi karena pemeriksaan tersebut memiliki peraturan '10 menit untuk keterlambatan', Dokter Joanne Rowe mengatakan kepada Shanice dan Ellie untuk kembali keesokan harinya.

Setelah dipalingkan, gadis kecil itu dibiarkan menangis dan bertanya kepada ibunya sambil merasa khawatir.

"Mengapa dokter tidak mau menemui saya, bu?" tanyanya.

Malam itu Shanice pun menyuruh Ellie untuk tidur da nmemeriksanya setiap 10 hingga 15 menit sekali.

Namun, pada pukul 22.30 malam, Shanice menemukannya dalam keadaan sudah membiru dan tubuhnya kejang-kejang di lantai.

"Saya mencoba memberinya inhaler namun ia tidak mengizinkan saya," kata Shanice.

"Dia jatuh dari tempat tidurnya ke lantai. Aku menyalakan lampu dan aku melihat tangan dan wajahnya sudah membiru. Saat itulah saya menelepon 999," tambahnya.

Ellie dilarikan ke rumah sakit pada 25 Januari 2015, namun meninggal sebelum tiba.

Penyeab kematiannya adalah asma bronkial.

Ibunya mengatakan kepada persidangan bahwa dia telah menginformasikan kedatangan dan mengatakan bahwa mereka mungkin terlambat karena harus mengatur perawatan anak terakhir dan naik bus.

Dokter Rowe yang tidak menemui pasien sejak pukul 16.50 hingga 17.20 sore itu, menolak menemui Ellie dan mengatakan agar dia kembali keesokan paginya untuk melakukan pemeriksaan.

Memberikan bukti, Dokter Rowe mengatakan bahwa resepsionis Ann Jones meneleponnya untuk mengatakan bahwa Ellie telah tiba tapi resepsionis malah sudah memanggil pasien berikutnya.

Pemeriksaan yang sudah dilakukan mulai pada bulan Maret 2014, Dokter Rowe telah menerima sepucuk surat dari seorang konsultan yang mengatakan bahwa Ellie berisiko menderita penyakit asma.

Namun dia tidak menulis informasi yang terutama mengenai file anak-anak tersebut.

Pada hari kematiannya, Dokter Roe yang telah menjadi dokter umum selama 22 tahun itu tidak pernah membaca catatan medis Ellie.

Ann Jones mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya dia mengalihkan janji temu darurat selama empat tahun bertugas,

"Beberapa dokter tertentu akan mematuhi peraturan sepuluh menit lebih banyak daripada yang lain. Inilah satu-satunya kesempatan saya untuk menantangnya dengan sebuah pertemuan darurat," kata Jones.

Ketika ditanya apakah dia merasa tidak nyaman untuk mengusir seorang anak, Jones memberikan tanggapannya.

"Saya melakukannya karena saya selalu diajari bahwa Anda seharusnya tidak pernah memalingkan anak-anak dan orangtua," ucapnya.

Pemeriksaan tersebut dicatat Jones bahwa Ellie tidak hadir, namu resepsionis tersebut kemudian membuat sebuah catatan yang mengatakan bahwa anak itu terlambat.

VIRAL: Menyusup ke Bagian Roda Pesawat, 2 Penumpang Gelap Terjatuh dan Meninggal Dunia

Hingga kini persidangan pun terus berlanjut.

Tonton juga YouTube Official TribunWow:

(*)