Hasil Polling Twitter Fahri Hamzah dan Fadli Zon, Lebih dari 70% Netizen Inginkan Presiden Baru

TRIBUNWOW.COM - Sabtu (24/2/2018) Fahri Hamzah membuat sebuah polling di akun Twitternya (@fahrihamzah).

Pada polling tersebut, Wakil Ketua DPR RI tersebut meminta netizen menentukan apakah mereka menginginkan presiden baru pada periode 2019-2024 atau tidak.

Hasil polling tersebut, 74 persen netizen menginginkan presiden baru, 23 persen netizen tidak menginginkan presiden baru, serta 3 persen lainnya masih ragu.

Setelah Fahri Hamzah, beberapa jam kemudian [un Fadli Zon ikut-ikutan membuat polling di akun Twitternya (@fadlizon).

Hasilnya tak jauh berbeda, 75 persen netizen menginginkan presiden baru, 23 persen tidak menginginkan presiden baru, sisanya sebanyak 2 persen netizen masih ragu.

Dua politisi ini memang terkenal sebagai orang yang sering mengkritisi kebijakan pemerintah.

Baru-baru ini, Fahri Hamzah dan Fadli Zon menyindir pemerintah soal penyelundupan sabu seberat 1,6 ton di Batam, Kepulauan Riau.

Fahri menganggap, pemerintah seharusnya membongkar akar masalah kemudian memberi tenggat waktu kapan akan selesai.

Sedangkan Fadli Zon bahkan menyatakan secara terang-terangan bahwa Indonesia seperti negara tak bertuan, meskipun upaya penyelundupan sabu itu berhasil digagalkan oleh pihak yang berwenang.

Ia juga mengkritisi kebijakan pemerintah soal privatisasi bandara dan pelabuhan, dan menyerahkan otonominya kepada swasta.

Hasil ini cukup mengejutkan, pasalnya, meskipun elektabilitas Presiden Joko Widodo (Jokowi) menurun, namun tetap menjadi yang nomor satu.

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA misalnya, mengadakan survei pada Januari 2018, dan hasilnya, elektabilitas Jokowi tertinggi, mencapai 48,50 persen.

Sedangkan versi Poltracking, elektabilitas Jokowi mencapai angka 57,6 persen, di bawahnya Prabowo Subianto menyusul dengan 33,7 persen, dilansir tribunnews.com.

Setelah kedua politisi ini memposting polling tersebut, netizen Indonesia pun ramai-ramai berkomentar.

Banyak yang menginginkan presiden baru pada 2019 mendatang, namun banyak pula yang tetap mendukung Jokowi dengan memberikan hashtag #T3tapJokowi. (TribunWow.com/Maria Novena Cahyaning Tyas)