Pilkada Serentak 2018
Pilgub Jabar, Sudrajat: Merakyat Itu Bukan Blusukan Lalu Selfie, Tapi Ambil Kebijakan untuk Rakyat
Program acara ROSI yang ditampilkan di KompasTV, Kamis (22/2/2018) menghadirkan keempat cagub dan cawagub dalam Pilkada Jawa Barat 2018.
Penulis: Dian Naren
Editor: Dian Naren
TRIBUNWOW.COM - Program acara ROSI yang ditampilkan di KompasTV, Kamis (22/2/2018) menghadirkan keempat cagub dan cawagub dalam Pilkada Jawa Barat 2018.
Rosi, selaku host dalam acara tersebut menampilkan hasil dari Indo Barometer yang memperlihatkan hasil survey masing-masing calon.
Dari hasil survey tersebut, Sudrajat kurang disukai publik lantaran kurang dikenal, kurang merakyat, dan kurang tegas.
Kurang dikenalnya Sudrajat ini mencapai 26,6 %, kurang merakyat sebesar 13,3 %.
BACA Deddy Corbuzier Setuju Apabila Biaya Sekolah dan Kesehatan Mahal, Alasannya Bikin Penonton Tertawa
BACA Menteri Susi Unggah Percakapan Whatsapp Tanpa Blur lalu Beri Kalimat Menohok Saat Diingatkan
BACA Hasil Rakernas III, PDIP Putuskan Usung Jokowi Menjadi Calon Presiden 2019-2024
Menanggapi hasil tersebut, Sudrajat memaklumi kurang terkenalnya dirinya di Jabar lantaran ia selama ini jarang di Jawa Barat.
"Kurang dikenal memang karena saya jarang di Jawa Barat, selama ini saya di Jakarta.
Dibandingkan pasangan lain yang sudah bertahun-tahun di Jawa Barat sebagai wali kota, bupati, tentu saja saya kurang dikenal.
Tapi untuk yang usia 40 tahun ke atas tentu kenal saya karena dulu saya sempet sering di tv", ujarnya menanggapi.
Sedangkan masalah dirinya yang dianggap kurang merakyat, Sudrajat beranggapan jika selama ini masyarakat salah kaprah dalam menilai.
BACA Trending! Aksi Kocak dan Joget Jaipong dari Marquez dan Pedrosa di Ini Talkshow Bikin Ngakak
BACA Piala Gubernur Kaltim 2018, PSIS Semarang vs Arema FC Disiarkan Tunda Pukul 23.00 WIB di MNCTV
BACA Fahri Hamzah Unggah Foto Deddy Corbuzier: Macam-macam Digulung Juga Nih!
"Kadang-kadang rakyat ini salah persepsi. Orang merakyat itu bukan berarti blusukan tiap hari. Ketemu, selfie dengan masyarakat di pasar. Itu namanya bukan merakyat, itu selfie.
Merakyat itu kalau dia menganut suatu kebijakan yang betul-betul membela rakyat. Betul-betul memajukan masyarakat. Jadi ini ada missleading terntang arti merakyat", ujarnya menutup.
Ucapannya ini lantas mendapat sambutan tepuk tangan dari hadirin.
Lihat videonya di bawah ini. (TribunWow/Dian Naren)