Demi Mengejar Impiannya Menjadi Peternak Sapi, Pria Ini Putus Sekolah, Kini Kekayaannya Fantastis

TRIBUNWOW.COM - Peternak sapi asal Malaysia, Saipol Azmir Zainuddin, membuktikan bahwa seseorang masih bisa mendapat sukses yang besar meski tidak melanjutkan pendidikannya.

Dilansir TribunWow.com dari World of Buzz pada Rabu (21/2/2018), Saipol memutuskan untuk berhenti sekolah karena ia memiliki tujuan yang jelas, yaitu menjadi peternak sapi.

"Meski saya putus sekolah lebih awal dari teman-teman saya, itu tidak menghancurkan semangat saya, karena menjadi seorang peternak selalu menjadi impian saya," kata Saipol.

"Saya tidak berhenti belajar tanpa alasan, karena saya ingin bekerja sebagai pekerja konstruksi," tambahnya.

Gaji pertama yang ia dapat adalah sebesar 750 Ringgit Malaysia atau sekitar Rp 2,6 juta dan ia tidak menggunakan uang tersebut untuk membeli ponsel.

BACA: Keren Banget! Bukan di Eropa, Lapangan Sepak Bola Ini Ada di Pelosok Desa Purworejo

Sebagai gantinya, ia menggunakan uang itu secara bertahap untuk mendanai mimpinya dan menghabiskan 450 Ringgit Malaysia atau sekitar Rp 1,5 juta untuk membeli anak sapi untuk terus mengembangkan peternakannya.

Setiap bulan, dia membeli anak sapi dengan gajinya dan terus berlanjut hingga usianya mencapai 18 tahun.

"Pada saat berusia 18, saya sudah memiliki 300 sapi. Selama waktu itu, ayah dan saya mengangkat dan menjual sapi ke penduduk desa. Saya menabung semua keuntungan yang didapatnya karena selalu menjadi impian saya untuk memiliki lahan perternakan," tambahnya.

Ketika berusia 19 tahun, Saipol menjual sapi secara penuh waktu dan pada akhirnya sudah cukup stabil scara finansial untuk memiliki mobil dan rumah.

Untuk memperluas bisnisnya, Saipol mengajukan pinjaman sebesar 100 ribu Ringgit Malaysia atau sebesar Rp 347 juta melalui Farmer's Organization Authority Malaysia (LPP).

Dengan bantuan LPP dan instansi pemerintah lainnya, Saipol berhasil memperluas pasarnya ke seluruh negara.

Setelah beberapa tahun mengumpulkan uang, ia membeli lahan seluas 0,8 hektar untuk peternakan sapi.

Selain memusatkan perhatian pada menghasilkan uang, Saipol juga memastikan ternaknya sehat dan terbebas dari penyakit karena dia tidak ingin konsumennya menghadapi kesulitan saat bertransaksi.

Kini, Saipol sudah berusia 33 tahun dan memiliki 700 ekor sapi, 150 ekor kambing, dan 30 ekor kerbau.

Baru tahun lalu, dia menghasilkan sekitar 1 juta Ringgit Malaysia atau sekitar Rp 3 milyar dari penjualan ternak dan dia bahkan bersedia melatih anak muda yang tertarik dengan bisnis ini.

Tonton juga YouTube Official TribunWow: 

(*)