Penyerangan Rumah Ibadah, Jusuf Kalla: Sepertinya Ada yang Mengkoordinir Orang Gila di Indonesia
Wakil Presiden Jusuf Kalla memberi tanggapan soal penyerangan rumah ibadah yang dilakukan oleh pelaku yang diduga orang gila.
Penulis: Woro Seto
Editor: Woro Seto
TRIBUNWOW.COM - Wakil Presiden Jusuf Kalla memberi tanggapan soal penyerangan rumah ibadah yang dilakukan oleh pelaku yang diduga orang gila.
Wakil Presiden Jusuf Kalla mencurigai ada yang janggal dalam ramgkaian kasus penyerangan rumah ibadah di Indonesia, beberapa pekan terakhir.
“Ini masalah serius, sepertinya ada yang mengkoordinir orang gila di Indonesia, untuk serang rumah ibadah,” ujar Kalla usai bertemu dengan sejumlah perwakilan dan petinggi raksasa manufaktur dan jasa Jepang di Osaka Imperial Hotel, Ki-Taku, Osaka, Selasa (20/2/2018).
Menjawab pertanyaan wartawan, Wapres menyebutkan, penyerangan itu menimpa semua rumah ibadah dan tokoh agama.
POPULER: Tampil Sederhana saat Ulang Tahunnya, Ternyata Baju Nagita Slavina Harganya Bikin Syok
“Itu bukan agama tertentu saja, semua pelakunya orang gila. jadi wajar kalau kita bilang orang-orang gila Indonesia dikoordinir,” katanya.
Wapres menyebutkan sejauh ini, polisi sudah menyelidiki pemicu kejadian yang meresahkan umat beragama itu.
Diketahui dua bulan terakhir ini, telah terjadi beberapa pristiwa teror terhadap pemuka agama.
Dari beberapa kasus tersebut, pelakunya diduga mengalami gangguan jiwa.
Tercatat, pada 27 Januari 2018, tokoh NU dan pengasuh Pesantren Al-Hidayah Cicalengka, Bandung, Jawa Barat, diserang.
VIRAL: Nazaruddin Menuding Fahri Hamzah Korupsi, Ruhur Sitompul Beri Tanggapan Menohok
Selanjutnya pada 1 Februari 2018, Komandan Brigade PP PERSIS HR Prawoto diserang di Blok Sawah, Kelurahan Cigondewah Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat.
Kekerasan juga sempat terjadi kepada Biksu Mulyanto Nurhalim dan pengikutnya di Desa Caringin, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, Banten pada 7 Februari 2018.
Kekerasan terakhir terjadi pada Minggu kemarin, 11 Februari 2018 terhadap pastur Romo Edmund Prier beserta jemaatnya dan petugas polisi di Gereja St. Lidwina Bedog, Desa Trihanggo, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. (TribunWow.com/Woro Seto)
Baca juga: Diminta untuk Jadi Kuasa Hukum Roro Fitria, Jawaban Sunan Kalijaga Mengejutkan