Najwa Shihab: Harta Pejabat Bukan Aurat, Pendapatan DPR Bisa untuk Kos Gratis Ribuan Mahasiswa
Berdasarkan data LKHPN, Fadli Zon merupakan anggota dewan paling rajin melaporkan harta kekayaannya.
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Gaji anggota dewan memang diketahui cukup fantastis, lantas bagaimana jika dibandingkan dengan kebutuhan mahasiswa?.
Dilansir TribunWow.com dari akun YouTube Najwa Shihab yang diunggah pada Minggu (18/2/2018), perbandingan gaji para anggota dewan dibongkar oleh Nana, sapaan akrab Najwa Shihab.
Hal tersebut berawal ketika Najwa menanyakan kapan terakhir kali anggota dewan yang hadir dalam acara Mata Najwa on Stage Malang, melakukan pelaporan harta kekayaan (LHKPN).
Heboh! Disebut Korupsi oleh Nazaruddin, Fahri Hamzah: Nazar Depresi, Persekongkolan Mereka Aku Bongkar
Berdasarkan data Najwa Shihab, Fadli Zon merupakan anggota dewan yang paling rajin melaporkan harta kekayaannya.
Sementara itu, Nasir Djamil, anggota DPR fraksi PKS terkahir melapor pada tahun 2009.
Menurut Najwa berdasarkan peraturan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) DPR seharusnya melaporkan harta kekayaannya setahun sekali.
Berbeda dengan hal tersebut, Nasir mengungkapkan jika harta kekayaan dilaporkan saat pencalonan legislatif.
Top 5 News! Pandangan Mahfud MD Tentang Yusril hingga Penampakan Rumah Keluarga tak Kasat Mata yang Mencekam
“Lazimnya, setiap pencalegan melaporkan harta kekayaan (setiap 5 tahun sekali),” kata Nasir Djamil.
Sementara itu, Abdul Kadir Karding, wakil dewan dari fraksi PKB terakhir melaporkan hartanya pada tahun 2014.
Sedangkan Ahmad Basarah, anggota DPR dari fraksi PDIP merupakan wakil yang cukup rutin melaporkan harta kekayaannya, terkahir melapor 2015.
Menurut Najwa, harta pejabat publik bukanlah aurat yang harus ditutup-tutupi, namun harus dilaporkan dan diawasi.
"Harta pejabat publik seharusnya bukan aurat, seharusnya ia bisa diketahui untuk sama-sama dipantau. Karena apalagi jumlah penghasilan anggota DPR dinilai cukup fantastis," tegas Najwa Shihab.
Ia lantas membongkar gaji DPR.
Baca: Umumkan Partainya tak Lolos Verifikasi, Fahri Hamzah Minta Maaf
Berdasarkan rincian gaji dan tunjangan anggota DPR 2014-2019, yang terdiri dari gaji pokok, tunjangan jabatan, tunjangan suami istri, uang paket, dan tunjangan PPH Pasal 21, jumlah gaji DPR sebesar Rp 15.510.000.
Sementara itu, terdapat tunjangan-tunjangan lain, yang diantaranya:
Tunjangan listrik: Rp 7.700.000
Tunjangan Aspirasi: Rp 7.200.000
Tunjangan Kehormatan: Rp 5.580.000
Tunjangan Komunikasi: Rp 15.554.000
Tunjangan Pengawasan: Rp 3.750.000
Baca: Mahfud MD: Pak Yusril Kalau Ngomong Terlihat Ketus, Terkesan Meremehkan
Jika ditotal, dalam sebulan, anggota DPR bisa membawa pulang uang Rp 55.294.000 dan Rp 663.528.000 per tahun.
Anggota DPR ada 560 orang, apabila ditotal secara keseluruhan, gaji anggota DPR per tahun bisa mencapai RP 35 miliar.
Angka yang cukup fantastis jika dibandingkan dengan kebutuhan mahasiswa, seperti kebutuhan kos, komunikasi, laptop, hingga uang saku.
Apabila dikalkulasikan, gaji DPR bisa untuk uang saku 2.916 mahasiswa per bulan.
Kemudian bisa untuk kos gratis 5.833 mahasiswa dengan hitungan Rp 500.000 per bulan.
Simak rinciannya dalam video di bawah ini. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)
Viral! Video Detik-detik Anggota Polisi Nyungsep Saat Kejar Pengendara Motor yang Ditilang
Baca juga: Usai Persija Juara Piala Presiden, Bambang Pamungkas Malah Serius Latihan Nembang Jawa, Ada Apa?