Ajang Pencarian Bakat
Chandra Gugur di Top 9 Indonesian Idol, Ghea Banjir Air Mata: Kita Semua Nunggu Giliran Pulang
Senin (19/2/2018) malam, salah satu kontestan harus pulang meninggalkan panggung Indonesian Idol. Dia adalah Chandra Wahyudi, kontestan asal Samarinda
Penulis: Hestin Nurindah Lestari
Editor: Hestin Nurindah Lestari
lihat foto
TRIBUNWOW.COM - Senin (19/2/2018) malam, salah satu kontestan harus pulang meninggalkan panggung Indonesian Idol.
Dia adalah Chandra Wahyudi, kontestan asal Samarinda.
Kepergian Chandra menyisakan kesedihan mendalam bagi para kontestan lain.
Dilansir TribunWow.com dari video yang diunggah channel Youtube Kompascom Reporter on Location, terlihat kontestan lain menahan tangis ketika berjalan menuju ruang wardrobe di belakang panggung.
POPULER: Dibilang Pelit oleh Raffi Ahmad, Begini Reaksi Tak Terduga Nagita Slavina
Marion Jola menyebut bahwa Chandra adalah sosok kakak mengurus kontestan lain dan dia cowok banget.
Di sebelah Marion, terlihat Ghea Indrawari yang tengah menangis.
Ghea sampai tak bisa berkata-kata saking sedihnya.
"Dari awal masuk, Ghea, kak Abdul, dan kak Chandra udah sama-sama terus," kata Ghea sambil menahan tangis.
"Salah satu yang udah Ghea anggap sebagai kakak sendiri. Pokoknya Ghea sayang banget sama kak Chandra," ujar kontestan yang duduk di bangku kuliah musik itu.
"Ghea yakin kak Chandra bakalan sukses di luar Indonesian Idol," ujar Ghea memberikan harapan pada Chandra.
POPULER: Daniel Mananta Unggah Foto Jadul, Netizen Sebut Mirip Artis Korea, Ganteng Banget!
"Kita semua udah tinggal nunggu giliran pulang kok. Namanya kompetisi harus ada yang juara dan pulang," tambahnya.
Kebersamaan selama di karantina Indonesian Idol membuat kontestan asal Singkawang itu memiliki kenangan lebih bersama Chandra.
"Kak Chandra tuh, salah satu orang yang jadi tempat curhat Ghea. Jadi banyak banget kenangan. Kita sama-sama dari Kalimantan, banyak samanya," ujar Ghea.
Kekompakan finalis kontestan Indonesian Idol sungguh erat.
Seluruh kontestan selalu menganggap satu sama lain itu adalah keluarga.
Mereka tak pernah terbebani dengan kompetisi yang ada.
Jadi kehilangan satu persatu anggota keluarga mereka setiap minggu pasti memberikan kesedihan yang mendalam bagi masing-masing peserta. (TribunWow.com / Hestin Nurindah)
