Mulai dari Fachri Albar hingga Anak Elvy Sukaesih Konsumsi Sabu, Ini Dampak Buruk Sabu bagi Tubuh
Kalangan artis peran yang seharusnya memberikan contoh yang baik malah bertindak sebaliknya, mengkonsumsi barang terlarang
Penulis: Kurnia Aji Setyawan
Editor: Kurnia Aji Setyawan
TRIBUNWOW.COM - Sepekan terakhir warga Indonesia dikagetkan dengan beberapa penangkapan sejumlah artis lantaran kepemilikan obat terlarang.
Fachri Albar ditangkap pada Rabu (14/2/2018), anak dari Ahmad Albar itu memiliki satu paket dumolid, ganja dan sabu.
Masih di hari yang sama hanya selang beberapa jam Roro Fitria juga ditangkap karena memiliki sabu seberat 2,4 gram.
Dua hari berselang, tepatnya Jum'at (16/2/2018) ketiga anak dari Ratu Dangdut Elvy Sukaesih juga ditangkap karena kasus serupa.
Apa sebenanya yang membuat para artis-artis ini terdorong untuk memakai obat terlarang?
Padahal jika kita telisik lebih dalam dampak dari sabu ini sangatlah berbahaya, bahkan bisa menyebabkan kematian.
Dilansir dari duniabebasnarkoba.org saat digunakan, semua bentuk obat terlarang ini menghasilkan perasaan nyaman dan energi yang semu.
Sehingga pemakai akan cenderung memaksakan dirinya untuk melakukan sesuatu dengan lebih cepat dan lebih jauh dari yang seharusnya.
Jadi para pemakai dapat merasakan “crash” yang parah atau kehancuran secara fisik dan mental setelah efek obat memudar.
Karena penggunaan narkoba ini dalam jangka pendek dapat mengurangi rasa lapar alami, pengguna akan mengalami penurunan berat badan yang luar biasa.
Efek-efek negatif lainnya: pola tidur yang kacau, hiperaktif, rasa mual, delusi kekuasaan, lebih agresif dan sifat mudah marah.
Efek-efek lain yang mengkhawatirkan: insomnia, kebingungan, halusinasi, kecemasan, paranoia dan lebih agresif.
Dalam jangka panjang, penggunaan sabu dapat menyebabkan kerusakan yang permanen.
Peningkatan denyut jantung dan tekanan darah, kerusakan pembuluh darah di otak yang dapat menyebabkan stroke atau detak jantung yang tidak teratur yang berakibat kerusakan kardiovaskular atau kematian; dan kerusakan pada liver (hati), ginjal dan paru-paru. (Tribunwow.com/Kurnia Aji Setyawan)