Alasan Pendiri Microsoft, Bill Gates Gemar Sumbang Kekayaannya untuk Amal
Pendiri Microsoft sekaligus salah satu orang terkaya di dunia, Bill Gates, dikenal gemar menyumbangkan kekayaannya untuk kegiatan sosial.
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNWOW.COM - Pendiri Microsoft sekaligus salah satu orang terkaya di dunia, Bill Gates, dikenal gemar menyumbangkan kekayaannya untuk kegiatan sosial.
Bahkan, tahun 2010 Gates dan sang istri, Melinda, mendirikan gerakan The Giving Pledge, yang mendorong orang-orang terkaya di dunia menyumbangkan sebagian besar kekayaannya untuk amal.

Dalam gerakan tersebut, para miliarder dunia berjanji memberikan sebagian besar kekayaannya untuk amal, baik semasa hidup maupun berkomitmen melakukannya setelah meninggal. Gates pun berkomitmen melakukan ini selama hampir dua dekade.
Ia mendirikan Bill and Melinda Gates Foundation yang mendonasikan dana dengan harapan dapat memperbaiki layanan kesehatan dan membantu banyak orang keluar dari kemiskinan.
BACA JUGA: Rutinitas Pagi Hari Sederet Orang-orang Sukses, dari Bill Gates hingga Barack Obama
Lalu, mengapa Gates begitu senang menyumbangkan kekayaannya untuk amal?
Mengutip Business Insider, Kamis (15/2/2018), dalam surat tahunan yayasannya, Gates menjelaskan ada alasan utama ia senang beramal.

Kegiatan tersebut, kata Gates, sangat berarti dan menyenangkan.
"Bahkan, sebelum kami menikah, kami berbicara bagaimana kami dapat menghabiskan banyak waktu untuk kegiatan filantropi. Kami rasa itu adalah tanggung jawab mendasar bagi mereka yang punya banyak uang," ujar Gates.
BACA JUGA: Bill Gates Lunasi Utang Nigeria ke Jepang Sejumlah Rp 950 Miliar
Ketika orang-orang kaya sudah menggunakan uang mereka untuk diri sendiri dan keturunannya, imbuh dia, cara terbaik untuk memanfaatkan kekayaan yang dimiliki adalah dengan memberikannya kembali ke masyarakat.
Gates pun mengaku belajar banyak hal selama mengurus yayasan amal yang didirikannya. Ia mengungkapkan, selalu ada hal baru yang dipelajarinya.

"Di Microsoft, saya mendalami ilmu komputer. Di yayasan, (yang dipelajari adalah) ilmu komputer ditambah biologi, kimia, agronomi, dan banyak lagi. Saya menghabiskan waktu berjam-jam berbincang dengan periset hasil pertanian atau pakar HIV, lalu saya pulang dan menceritakan pada Melinda apa saja yang telah saya pelajari," ujar Gates. (*)
Berita ini telah tayang di Kompas.com berjudul Mengapa Bill Gates Gemar Sumbang Kekayaannya untuk Amal?