Tak Mau Mengemis, Pria Tunawisma Tinggal di Kotak Telepon Selama 4 Bulan, Harapannya Sederhana
Seorang pria tunawisna tinggal di sebuak kotak telepon selama empat bulan. Ia menambahkan selimut agar tetap hangat.
Penulis: Wulan Kurnia Putri
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNWOW.COM - Seorang pria tunawisna tinggal di sebuak kotak telepon selama empat bulan.
Dilansir TribunWow.com dari Mirror, Minggu (11/2/2018), Stephen Pope telah mengubah kotak telepon menjadi kamar tidur.
Ia menambahkan selimut agar tetap hangat.
"Bisa sangat dingin di malam hari tapi kotak telepon memberi saya tempat berlindung dari angin dan hujan,"
BACA JUGA: Bocah 6 Tahun Mengeluh Sakit Gigi Ketika Tidur, Saat Orangtuanya Datang Temukan Ular Kobra
"Saya bisa menyimpan beberapa barang yang saya kering,"
"Setiap malam saya berjongkok di dalam kotak telepon dan meringkuk menunggu pagi hari datang,"

"Dingin sekali pada beberapa malam dan sering terasa seperti pagi tidak akan pernah datang."
Pria berusia 42 tahun itu adalah mantan pekerja pembongkaran.
BACA JUGA: Waduh! Gara-gara Hal Ini, Profesor Marah dan Membanting Ponsel Milik Mahasiswa
Ia telah kehilangan tempat tinggal selama empat tahun.
Sebelumnya Stephen Pope tinggal bersama orangtuanya.
Setelah orangtuanya meninggal, Stephen Pope justru kehilangan pekerjaannya.
"Dulu saya menghasilkan uang hasil bekerja dalam pembongkaran. Saya tinggal di rumah dengan orang tua tapi keduanya meninggal. Saya berjuang dengan ini, kehilangan pekerjaan saya dan kemudian rumah,"
BACA JUGA: Wanita Mendengar Suara Aneh dari Bawah Tanah, Saat Digali Ditemukan Hal Mengejutkan
Sebenarnya Stephen Pope memiliki saudara laki-laki dan seorang teman, namun ia tak ingin menjadi beban bagi orang lain.
Stephen Pope bersedia untuk berbagi kisahnya, namun ia tidak mau menunjukan wajahnya.

Ia mengaku malu dengan kehidupannya kini.
Stephen Pope biasa tinggal di jalanan pusat kota Birmingham.
BACA JUGA: Sopir Taksi Antar Pasangan Tua ke Rumah Sakit Tanpa Minta Ongkos Selama Dua Tahun, Bikin Terharu!
Namun ancaman Black Mamba membuat dia keluar dari kota tersebut.
"Dulu saya tinggal di kota tapi itu tempat yang berbahaya,"
"Saya telah kehilangan banyak teman karena Black Mamba,"
"Saya tidak mau mengemis untuk makanan dan saya tidak menerima apapun, tetapi orang-orang sangat baik kepada saya,"
BACA JUGA: Berjuang Dapat Anak, Pasutri Adopsi Bayi Kembar Tiga, Dua Minggu Kemudian yang Terjadi Bikin Terharu
"Saya menerima makanan dan minuman dari orang yang lewat dan beberapa orang yang tinggal di dekatnya datang dan membawa saya makanan panas,"
"Mereka telah menunjukkan kebaikannya kepada saya,"
"Tim penjangkauan tunawisma datang menemuiku sekali tapi aku belum pernah melihat mereka lagi."
"Saya tidak ingin pindah ke asrama karena menurut pengalaman saya, nanti akhirnya bergaul dengan orang-orang yang minum dan obat-obatan, saya tidak ingin terlibat dengan itu,"
BACA JUGA: Daebak! 5 Orang Ini Jadi Miliarder Sebelum Usia 16 Tahun, Ada yang Masih 4 Tahun!
"Saya ingin sekali diberi kesempatan untuk memiliki flat sendiri dan mencari pekerjaan lagi,"
Kampanye Change Into Action diluncurkan pada bulan Desember yang memungkinkan orang dermawan memberikan dana tunggal, yang kemudian akan diarahkan ke tim yang bekerja di jalan-jalan pusat kota.
Ini adalah kolaborasi antara walikota West Midlands, Dewan Kota Birmingham, tuan tanah sosial seperti Midland Heart dan badan amal seperti St Basils 'dan Sifa Fireside. (*)