BEI Ancam Keluarkan 15 Saham Emiten hingga Rupiah Tembus Rp 13.600 per Dollar
Emiten-emiten yang belum menyampaikan laporan keuangaan kini harus berhadapan dengan ancaman Bursa Efek Indonesia (BEI).
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Emiten-emiten yang belum menyampaikan laporan keuangaan kini harus berhadapan dengan ancaman Bursa Efek Indonesia (BEI).
Dilansir TribunWow.com dari Kompas TV pada Senin (12/2/2018), hal tersebut lantaran BEI memberikan ancaman akan mengeluarkan 15 saham milik emiten yang belum menyampaikan laporan keuangan mereka.
BEI menjelaskan apabila perusahaan tersebut belum menyetorkan laporan keuangan perusahaan, terhitung sejak tahun 2015.
Baca: Video Debat Seru Hotma Sitompul dan Hotman Paris: Tantangan Taruhan Jam Tangan Rolex Rp 1 Miliar
Tak hanya itu, otoritas bursa juga memberikan ancaman akan mengehentikan transaksi seluruh emiten yang belum menyerahkan laporan keuangan.
Emiten tersebut diketahui belum menyerahkan laporan keuangan per akhir Sepetember 2017.
Suspensi atau pengentian sementara terhadap emiten tidak hanya berkaitan dengan ketidakpatuhan mereka dalam melaporkan kinerja keuangan.
Baca ini: Trending YouTube! Limbad Tanya Soal Rambut Gimbal ke Ustaz Abdul Somad, Jemaah Tertawa
Akan tetapi juga terkait dengan tidak adanya keterbukaan informasi.
Ketidakpatuhan tersebut dinilai melanggar aturan otoritas bursa.
Meski memberikan ancaman tersebut, BEI masih memberi kesempatas pada emiten yang bersangkutan, untuk membenahi laporan keuangan mereka agar tidak dikeluarkan dari pasar modal.
Baca: Soal OTT Marianus Sae, Fahri Hamzah Sebut Ada yang Senang
Dalam waktu yang bersamaan, BEI juga menyampaikan informasi apabila pihaknya memperpanjang penghentian lima saham, yang menyerahkan laporan keuangan dan belum membayar denda keterlambatan.
Diketahui BEI memperpanjang penghentian sementara di pasar reguler dan pasar tunai, sejak sesi 1 perdagangan efek 31 Januari 2018.
Baca berita ini: Rekam Jejak Marianus Sae, Bupati Ngada NTT yang Terjaring OTT KPK
Rupiah Merosot hingga Rp 13.600 per Dollar AS
Di sisi lain, Pasar Saham Indonesia pekan lalu dilaporkan merosots ecara tajam.
Dan dalam sepekan, aksi jual beli bersih asing di seluruh pasar mencapau Rp 4,7 Triliun.
Sementara itu, dalam satu bulan terakhir, dana asing yang meninggalkan pasar saham Indonesia mencapai hampir Rp 10 triliun.
Baca: Sri Mulyani Dapat Penghargaan Menteri Terbaik di Dunia, Fadli Zon: Kok Bisa?
Hengkangnya dana asing mengakibatkan bursa tertekan dan ditutup turun 0,6 persen di akhir pekan lalu.
Rupaya, tak hanya saham yang merosot, nilai tukar rupiah juga ikut turun lantaran aksi jual saham ini.
Saat ini rupiah menembus batas Rp 13.600 per dollar amerika serikat. (*)
Baca berita ini: Membanggakan, Menkeu Sri Mulyani Dinobatkan Sebagai Menteri Terbaik di Dunia
Top 5 News! Bayaran Termahal Hotman Paris Terungkap hingga Identitas Penyererang Gereja St. Lidwina Sleman