Breaking News:

Kisah Nunung, Wanita Muslim Penjahit Kasula Pastor

Kisah Nunung Siti Aminah, wanita Muslim yang sudah 25 tahun bekerja sebagai penjahit kasula pastur ...

Penulis: Maria Novena Cahyaning Tyas
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Facebook/Gereja Katolik
Nunung Siti Aminah 

TRIBUNWOW.COM - Sudah hampir seperempat abad, Nunung, begitu panggilan akrabnya, bekerja sebagai penjahit kasula di Biara Santa Klara, Pacet, Sindanglaya, Jawa Barat.

Bagi anda yang tidak tahu, kasula adalah pakaian yang digunakan imam Katolik ketika sedang memimpin Perayaan Ekaristi (Misa).

Selain kasula, wanita 63 tahun ini juga menjahit berbagai busana Katolik lainnya, seperti pakaian misdinar.

Meskipun bekerja sebagai penjahit pakaian pastur, ia mengaku keluarganya tak ada yang keberatan dengan pekerjaannya tersebut.

"Semua tahu saya bekerja di biara. Tidak ada seorang pun yang keberatan, karena mereka tahu saya tetap menjalankan sholat dan ajaran agama Islam," tuturnya seperti dikutip dari akun Facebook Gereja Katolik.

"Setiap agama punya caranya untuk menyembah Tuhan, hanya jalannya yang berbeda-beda," tambahnya.

Ibu delapan anak ini merasa betah bekerja di biara karena tak harus menunggu bulanan atau bahkan tahunan untuk bisa bertemu keluarga.

Ia hanya perlu waktu lima menit untuk sampai ke biara dari rumahnya.

Biaya perjalanan pun tidak mahal, hanya sekitar 5 ribu rupiah untuk pulang-pergi.

Selama bulan Ramadhan, ia tetap menjalankan puasanya dan baru keluar ruangan sekitar pukul 12.00 untuk sholat dhuhur.

Sebelum bekerja sebagai penjahit kasula, ia pernah mengurus tamu dan membersihkan gereja di biara OSC (Ordo Sanctae Clarae) selama sembilan tahun dari 1966 - 1975.

Ia berhenti sebentar dari pekerjaannya lantaran ingin fokus mengurus keluarganya.

Kemudian ia kembali lagi pada tahun 1993 sebagai seorang penjahit kasula.

Kebetulan, memang waktu itu biara sedang membutuhkan tenaga untuk menjahit pakaian liturgi.

Nunung sangat bersyukur dengan pekerjaan ini, karena bisa membantunya menyekolahkan anak-anaknya.

"Tiga orang kuliah, tiga masuk SMA, dan masing-masing satu orang hanya sampai SMP dan SD," ucap wanita bernama lengkap Nunung Siti Aminah ini.

Sumber : Facebook/GerejaKatolik (TribunWow.com/Maria Novena Cahyaning Tyas).

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Kisah nyataToleransiKatolik
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved