Ketua BEM UI Tolak Tawaran Umrah, tak Disangka Begini Balasan AMI Foundation

TRIBUNWOW.COM - Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) Zaadit Taqwa mendapat tawaran umrah dari AMI Foundation usai memberikan kartu kuning kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pantauan TribunWow.com, Zaadit Taqwa ternyata menolak kesempatan tersebut.

Ia beralasan masih banyak yang harus diselesaikan di BEM, namun ia mengucapkan terimakasih atas tawaran AMI Group tersebut.

"Masya Allah Tabarakallah

Zaadit Taqwa, Ketua Umum BEM UI menolak dengan halus undangan Umroh dari saya melalui @AMIFoundation_ dengan alasan masih banyak agenda perjuangan yg lebih prioritas dan harus diselesaikan.

Sungguh, Adinda Zaadit adalah pejuang! Barakallahu fik," kata CEO AMI Group Azzam M Izzulhaq melalui akun Twitternya pada Sabtu (2/1/2018).

Top 5 News! Mahfud MD Sebut Fahri Hamzah Pakai Kopiah untuk Simpan Duit hingga Tingkah Bule Saat Diberi Sarung

Diketahui, tawaran beasiswa tersebut diberikan oleh AMI Group pada Jumat kemarin.

"Besok (hari ini), insya Allah saya bersilaturrahim dengan Ketua Umum BEM Universitas Indonesia, Zaadit Taqwa.

Saya akan menyampaikan undangan beribadah Umroh kepadanya sebagai apresiasi @AMIFoundation_ kepada mahasiswa pejuang, calon pemimpin bangsa dan negara Indonesia," kata Azzam saat itu.

Baca: Hotman Paris: Jangan Lagi Digerebek Orang Pacaran yang Tidak Terikat Perkawinan

Baca ini: Sepatu Clarks Tutup Gerainya di Indonesia, Gelar Diskon Gila-gilaan dan Cuci Gudang

Viral! 7 Fakta Guru Kesenian di Madura yang Tewas Dianiaya Muridnya, No 4 Memilukan

Meski tawarannya sudah ditolak, siapa sangka CEO AMI Foundation tetap kukuh memberikan apresiasi atas tindakan berani Zaadit Taqwa.

Lantaran Zaadit Taqwa masih menyandang status sebagai mahasiswa, ia pun bernisiatif untuk memberikan bea siswa untuk jenjang selanjutnya.

Baca juga: Ketua BEM UI Dapat Tawaran Umrah dari AMI Foundation Usai Beri Kartu Kuning Jokowi saat Pidato

Tak main-main, sang CEO mengatakan akan menyiapkan universitas terbaik di Jerman atau Turki.

"Walau demikian, saya dan @AMIFoundation_ tetap akan memberikan apresiasi. Kami siapkan Universitas terbaik di Jerman atau Turki untuk kelanjutan studinya ke depan.

Tetaplah berjuang, Dik!," kata Azzam.

Tak tanya itu, saat ditanya netter soal kelanjutan tawaran umrah, Azzam mengatakan kemungkinan akan diberikan nanti.

@Mimi_Hokyah: Klo ga ksh umrohnya nanti aja bareng sm ortunya.

"Insya Allah," balas CEO AMI Foundation.

Postingan tersebut menuai beragam komentar dari netizen.

Sebagian salut dengan keduanya.

@ThenBagoess: Salut buat Pak @AzzamIzzulhaq dlm mengapresiasi generasi muda yang baik dan kritis

Semoga semua mahasiswa segera bangkit dari tidur yang pangjang demi moralitas bangsa dan negara

@bem_indonesia.

@brambarkoesuma: Allahu Akbar.

@maunulisaja: Semoga menjadi contoh yg baik utk anak anak muda zaman now ya bang.

@RayWithU63: Mungkin tawaran dari kubu ono mungkin lebih menggiurkan, semoga tidak terpanjulkan.

Baca ini: Video Nyaris Adu Jotos Viral, Wakil Bupati Tolitoli Beri Klarifikasi dan Beberkan Hal Mengejutkan

@AbuMaulanaJabb1: Banyak orang yg bermimpi bisa berkunjung ke tanah suci
Tp dia menolak karena lebih mementingkan perjuangannya
Salut
Bagaimana kalau saya aja yg berangkat kesana..Wkwkwkwkwkw.

@BimmoDB: Univ di Jerman rasanya pas utk studi Fisika.

Diberitakan sebelumnya, Ketua BEM UI Zaadit Taqwa membuat publik heboh setelah videonya saat memebrikan kartu kuning kepada Presiden Jokowi viral.

Pemberian kartu kuning tersebut ia lakukan saat Presiden Jokowi memberikan pidato dalam rangka Dies Natalis UI ke 68 di Balairung UI, Depok, Jawa Barat.

Zaadit yang tengah berpakaian batik warna merah tiba-tiba berdiri di tengah tamu yang hadir.

Baca juga: Perjalanan Karir Zumi Zola, dari Artis Sinetron hingga Terseret Korupsi dan Tersangka

Ia lantas berjalan maju ke depan sembari mengacungkan sebuah buku berwarna kuning.

Ketika melakukan aksinya, ketua BEM UI tersebut terlihat ditarik oleh Paspampres dan digiring oleh Paspampres ke belakang barisan tamu yang hadir.

Ia kemudian dibawa keluar oleh tiga personel Paspampres yang mengenakan jas warna hitam. (*)