Awalnya Ragu, Wanita Ini Hubungi Pria yang Sedang Mencari Kenalan, Akhirnya Benar-benar Menikah
Saniah yang baru saja putus dari tunangannya mendapatkan saran dari temannya, Sabrina, untuk mencari teman baru lewat teletext.
Penulis: Elga Maulina Putri
Editor: Elga Maulina Putri
TRIBUNWOW.COM - Tahun 1997, Saniah bertemu seseorang melalui teletext.
Saat itu, Saniah yang baru saja putus dari tunangannya mendapatkan saran dari temannya, Sabrina, untuk mencari teman baru lewat teletext.
Dilansir TribunWow.com dari The Coverage, Saniah kemudian melihat sebuah iklan dari seorang pria bernama Atbari Khamis.
"Pria Malaysia berusia 28 tahun yang baru putus cinta. Tinggi 178 cm. Mencari teman baru."
Dalam iklan itu, Atbari juga meninggalkan nomornya di akhir iklan.
Rupanya, Saniah menyimpan nomor Atbari tetapi tak berani menghubunginya.
Barulah setelah seminggu lamanya mengumpulkan keberanian, Saniah menghubungi Atbari.
"Butuh kurang dari 15 menit untuk menunggunya mengangkat telepon. Meskipun agak aneh berbicara dengan seseorang melalui telepon asing, aku merasa nyaman selama percakapan berlangsung. Dia terdengar dewasa dan ingin bertemu keesokan harinya. Setelah melalui banyak pertimbangan, aku menyetujui dan mengatur lokasi pertemua, di coffeeshop yang ada dilingkunganku," ungkap Saniah.
• Wanita Niat Curi Paket di Rumah Orang, tapi Hal Tak Terduga Terjadi, Pemiliknya Langsung Tertawa
Hari pertemuan mereka adalah satu minggu setelah Valentine, tepatnya 23 Februari 1997.
Saniah mengaku jika dirinya bersembunyi untuk melihat Atbari yang baru saja berjalan mendekatinya.
"Aku mengumpulkan semua keberanian dan mendekatinya," lanjutnya.
Keduanya lalu menuju coffeeshop terdekat untuk berbicara lebih lanjut.

Pasangan yang sama-sama baru saja merasakan patah hati itu saling menghibur satu sama lain dan berbicara hingga dua jam lamanya.
"Kami mengakhiri kencan setelah ia memberikanku kaset yang berisi lagu cinta yang bisa menyembuhkan patah hatiku, dan patah hatinya," ungkap Saniah.
Dalam beberapa bulan kemudian, mereka menjadi lebih dekat dan merasa bahagia setiap kali menghabiskan waktu bersama.
"Kami berbagi ketertarikan yang sama dan hanya merasa kami tercipta untuk satu sama lain," tegasnya.
Hubungan itu ternyata berlanjut ke jenjang yang lebih serius.
• Anak 8 Tahun Balas SMS Operator yang Memberitahu Kuota Internetnya Habis, Tak Disangka Dapat Respon!
Mereka akhirnya bertunangan pada Juni 1998 dan menikah enam bulan kemudian pada tanggal 12 Desember.
"Dari orang asing, kami menjadi teman yang akhirnya menuntun kami ke tujuan akhir: Kehidupan pernikahan."

20 tahun kemudian, cinta keduanya terus tumbuh semakin kuat.
Keduanya kini telah memiliki lima orang anak.
Mereka terus bersama melalui masa baik dan buruk, dan siap menghadapi banyak tantangan di depan mata.

Setiap tahun saat Hari Valentine, mereka akan berbicara tentang kencan pertama dan menceritakannya kepada anak-anaknya.
• Idap Leukemia Parah, Gadis Cilik Ini Tulis Surat Menyesakkan Hati Minta Pengobatannya Diberhentikan
Mereka tertawa karena sangat mengagumkan bagaimana dua orang yang patah hati bertemu dan menjadi soulmate.
"Itu adalah keajaiban jika hati kami yang patah kemudian sembuh seketika setelah kami bertemu. Aku percaya pada cinta pada pandnagan pertama ketika hatiku berkata, 'Dia adalah orang yang tepat untukku'," ungkap Saniah.
Saniah juga mengungkapkan jika suaminya adalah orang yang pengertian, sabar, dan penyayang.
"Dia mungkin bukan cinta pertamaku, tetapi dia akan menjadi yang terakhir dan satu-satunya cinta dalam hidupku. Aku ingin menua bersamanya dan menjaga semua memori. Aku benar-benar mencintainya sampai akhir hidupku," tutupnya. (*)