Terkait Postingannya yang Ramai Dikritik, Mahfud MD Beri Klarifikasi
Mahfud MD sempat dikritik tajam oleh netizen di Twitter setelah memposting cuitan, mengenai bocah SD yang dikeroyok teman-temannya.
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Mahfud MD sempat dikritik tajam oleh netizen di Twitter setelah memposting cuitan, mengenai bocah SD yang dikeroyok teman-temannya setelah melakukan gol bunuh diri di Kediri Jawa Timur.
Dilansir TribunWow.com dari akun Twitter @mohmahfud MD yang diunggah pada Selasa (30/1/2018), Mahfud MD akhirnya memberikan klarifikasi.
Awalnya Mahfud MD mencuitkan kasus bocah SD tersebut sama dengan Pansus Angket.
"Ada berita, di Surabaya seorang anak SD dikeroyok oleh teman sekelasnya sampai masuk ICU di RS krn dia melakukan gol bunuh diri saat bertanding sepakbola dgn kelas lain. Banyak yg berkomentar, “Mungkin teman2 sekelasnya itu anaknya anggota Pansus Angket, suka ngeroyok”, hahaha," tulis Mahfud MD.
Viral: Tobat, Waria yang Nyaris Jadi Wanita Tulen Ini Viral Usai Bagikan Kisahnya di Media Sosial
Netizen kemudian ramai-ramai memberikan komentar yang menganggap postingan Mahfud MD tidak pantas.
Mereka juga menuntut Mahfud MD meminta maaf dan menghapus postingan tersebut.
Lantaran seolah-olah menganggap bercanda kasus yang menimpa anak tersebut.
Baca berita ini: Presiden Jokowi Mendapat Medal of Ghazi Amanullah dari Presiden Afganistan karena Keberaniannya
Menanggapi netizen yang memintanya untuk minta maaf, Mahfud MD balik bertanya.
Tak hanya itu, Mahfud MD juga menyatakan bahwa peristiwa tersebut benar terjadi.
Mahfud MD juga mengatakan tidak akan menghapus postingannya tersebut, meski banyak netizen yang memintanya.
"Ya, lah. Mengapa hrs dideleted? Saya kan tdk bilang Pansus Angket apa, yang mana, dan dimana. Pansus Angket itu ratusan. Pun saya tak nyebut tempat peristiwa yg sebenarnya. Tapi itu benar terjadi," tulisnya.
Top 5 Seleb! Sunan Kalijaga Pamer Tumpukan Uang di Atas Kasur hingga Curhatan Atlet Angkat Besi yang Selingkuh
Menurut Mahfud MD, ia menganggap dalam menanggapi suatu isu yang konroversial, pasti ada yang senang dan tidak.
"Kalau Anda tak berani bersikap atau mengeluarkan pendapat krn takut ada yg membenci maka anda takkan pernah bersikap atau berpendapat.
Bersikaplah dgn jujur tanpa terbebani, sebab apa pun sikap dan pendapat anda dlm isu yg kontroversial pasti ada yg senang dan ada yg tak senang," ungkapnya.
Baca juga: Netizen Kritik Mahfud MD Terkait Unggahannya Soal Bocah SD yang Dikeroyok karena Gol Bunuh Diri
Terkait maksud kata kata "hahaha" pada belakang unggahannya, Mahfud MD mengungkapkan jika yang ia tertawakan bukanlah kasus bocah SD tersebut, melainkan Pansus Angket.
@bonataufiq: Mungkin prof Mahmud men tertawakan jokes tentang “anggota pansus angket, yang suka mengeroyok”, bukan mentertawakan keadaan anak tsb yg masuk ICU. Bener ga Prof?.
@mohmahfudmd: Ya, betul. Tepatnya menertawakan asosiasi di benak publik bhw kalau ada pengeroyokan yg brutal selalu terbayang pd perilaku pansus.
Top 5 News! Tanggapan Hotman Paris Soal Suster Suntik Mayat hingga Curhatan Istri Polisi yang Wafat Usai Salat
Postingan-postingan klarifikasi dari Mahfud MD itu mendapat beragam komentar dari netizen.
@smartade9: Gpp prof, tweetan bpk lbh bnyk di acungin jempol, se kali2 di kritik wajar dn juga mungkin ada khilaf dari kita.
Baca berita ini: Salju Turun, Presiden Jokowi jadi Imam Salat di Afganistan saat Kunjungan Kenegaraan
@saena1017: mungkin ada yg ter sungging dgn pernyataan prof wlw prof tidak langsung mnyebutkan hak angket yg mana yg buat kroyok.
@hafizalkafmd: coba cucu prof dikeroyok dan orang bikin guyonan gimana rasanya? Anda tidak selalu benar prof.. Istighfar.
@absolutia: Maksudnya mungkin twit Anda kurang berempati buat korban di ICU yg kabarnya jg terancam lumpuh. Jd bukan kpd tim angket. Mungkin.
@RingSatoe: Prof, sampeyan menertawakan pula nasib anak yg dikeroyok dan masuk ICU. Twit Anda jelas malah menertawakan nasibnya.
Viral! Merasa Jadi Korban Salah Tangkap dan Divonis 8 Tahun, Pria di Palembang Ini Tulis Surat untuk Jokowi
@rinawanabadi: Soal masuk ICU itu lhoh prof, apa kl cucu prof mengalami sprti itu rela dijadikan guyonan.
@BungY0p1: Yg namanya pengeroyokan brutal jelas melawan hukum, tapi pansus kan gak melanggar hukum, knp jadi disamain ya. (*)