Soal Gizi Buruk di Asmat Papua, Hotman Paris: Dana Bantuan pada ke Mana?

TRIBUNWOW.COM - Kabar mengenai sujumlah anak-anak di Asmat, Papua membuat miris sejumlah pihak, bahkan menjadi sorotan internasional.

Terkait berita tersebut, pengacara kondang Hotman Paris Hutapea turut angkat bicara.

Dilansir TribunWow.com dari akun Instagram @hotmanparisoffcial yang diunggah pada Senin (29/1/2018), Hotman Paris mengungkapkan kesedihannya.

"Berita sedih dari Kopi Joni, kita baru-baru ini mendengar begitu banyak bayi suku Asmat dan suku lainnya di Papua meninggal karena kelaparan kurang gizi," kata Hotman Paris.

Baca juga: Beredar Video Suster Suntik Mayat hingga Keluarga Ngamuk, Hotman Paris: Kenapa Menkes Tidak Usut?

"Pada saat tanah nenek moyang mereka bertonton emas digali oleh Freeport, tapi mereka, bayi-bayi yang meninggal tersebut orang tuanya, sudah tidak ada lagi singkong untuk digali, karena kalau ada singkong mereka tidak mungkin akan kelaparan," imbuhnya.

"Sangat menyedihkan, 40 tahun lalu saya sudah tahu kemiskinan di Papua.

Ternyata 40 tahun kemudian, bahkan sekarang lebih parah." lanjutnya.

"Memang bantuan dari pemerintah pusat sudah banyak, cuma ke mana uang itu.

Apakah polisi perlu mengecek benar gak uang bantuan itu disalurkan atau tidak?," sambung Hotman Paris Hutapea.

Baca berita ini: Jokowi Kunjungi Kamp Pengungsi Rohingya, Melihat Kinerja Warga dan Pemerintah Indonesia di Sana

Unggahan Hotman Paris tersebut mendapat beragam komentar dari netizen.

@amira_fathya_rinjani: Tulang hotman harus turun kesana donk mmbantu mereka.

Top 5 lifestyle: Bayar Makan Hampir Setengah Juta, Telur Harga Rp 30 Ribu hingga Zodiak yang Protektif kepada Sahabat

@nasutionerina: Sumbang lah Amang ..mnambah berkah Harta mu.

@jackieregar: Bantuan klu g sampai pasti dikebiri. Jadi cek d ricek d yg salah proses hukum.

@nhya_777: Setuju banget bang !! Kudu di awasi trrus itu bantuan jangan sampai masuk ke mulutnya para koruptor !.

@kunita_mamagaby: Setuju baangg... Usut dana bantuanx kmana aja.

@waticimi: Ya.saya prihatin.sebagai warga indonesia..saya cuma bisa bantu doa..bantu macam macam kan.bang..ya..buat sahabat sahAbAt yang materi nya.berlebih.tolong bantu saudara saudara kita yang di papua..terima kasih.

Baca ini: Teresa Teng Jadi Google Doodle Hari Ini, Penyanyi Taiwan yang Memiliki Lagu Berbahasa Indonesia

@mama_agatha_annie: Sumbanglah bang...abang kan berlimpah rupiahnya.

@tony.hidayat: Semoga Pembangunan infrastruktur d Papua cepat selesai n segera mningkatkan pemerataan ekonomi dan kesejahteraan rakyat.

@swanyhalim61: Benar bang...miris hati ini dengar saudara" kita masih ada yg kelaparan.

@icharygo: dana dari pemerintah pusat byk banget.

Timika termasuk salah 1 yg tertinggi Apbd daerahnya.

Baca ini: Tilang Sang Ibu Saat Razia di Solok Sumatera Barat, Polisi Ini Dapat Balasan Mengerikan

Sy ditimika Apbd tahun ini tembus 3 trilyun,, tapi kondisi timika dari 10 tahun terakhir ini tidak ada perubahan, baik dari infrastrukturnya, fasilitas publik, dll.

Semua tergantung pemerintah daerah bagaimana mengelola dana tersebut.

Apa sudah disalurkan ke berbagai sektor dengan baik apa malah disalah gunakan.

@icharygo: Kalo di timika papua,, ada namanya 7 suku asli timika disini ditanggung sama freeport bang,,sampe 7 turunan mereka ditanggung,, dari makan, perumahan, RS swasta terbagus gratis, sekolah gratis (ada muridku sampe kuliah ke jawa), di prioritaskan kerja di freeport, belum lagi tiap bulan dikasih uang gratis,, jadi tiap awal bulan mereka ke bank2 dan kantor pos utk ambil uang.

Dari pemerintah daerah juga mereka dikasih dana bantuan pelayanan gratis disetiap sekolah, RS, diutamakan masuk PNS, dll.

Tapi ada suku papua yg tidak termasuk 7 suku tadi, tidak mendapatkan apa2 (pelayanan gratis tersebut) Karna mereka dianggap pendatang di timika, bukan suku asli timika. Padahal masih sama2 orang papua. 

Viral: Gen Halilintar Cover Mic Drop BTS, Videonya Jadi Trending YouTube, Netter: Keren Parah

Diberitakan sebelumnya, dana bantuan dan barang-barang bantuan untuk Asmat memanglah banyak.

Akan tetapi penyalurannya tidak mudah, karena medan menuju Asmat yang sangat sulit.

Presiden Jokowi menyebutkan akses di sana wilayahnya berupa rawa-rawa.

Karena rawa-rawa ini lah dirinya harus naik perahu (boat) selama dua hingga tiga jam.

Biaya perahu pun tidak murah, yakni sebesar Rp 2 juta hingga Rp 3 juta.

Meski begitu, dirinya memastikan keadaan tersebut sudah teratasi oleh Menteri Kesehatan, Nila Moeloek. (*)

Top 5 News! Anggota DPR Pakistan Pukul Meja Saat Jokowi Pidato hingga Ibu RW Kirim Surat Terbuka untuk Anies