Pacaran 9 Tahun tapi Dicampakkan Jelang Menikah, Kehidupan Wanita Ini Justru Berubah Jadi Luar Biasa
Katy Collins sukses meluncurkan blog setelah melewati masa sulit dalam hidupnya.
Penulis: Elga Maulina Putri
Editor: Elga Maulina Putri
TRIBUNWOW.COM - Katy Collins sukses meluncurkan blog setelah melewati masa sulit dalam hidupnya.
Hal itu berawal saat Katy bertemu dengan Thomas ketika sama-sama kuliah di Salford University.
Beberapa tahun setelah lulus, mereka memutuskan bertunangan.
Hubungan yang telah terjalin selama sembilan tahun itupun berlangsung ke jenjang yang lebih serius.
Mereka memutuskan untuk menggelar pesta pernikahan pada Mei 2012, tetapi berujung petaka.
Tiga bulan sebelum pernikahan itu, Soutter mengakui jika ia jatuh cinta pada wanita lain.
• Ingat Bayi yang Ada di Teletubbies? Begini Penampilannya Sekarang!
Mengetahui kenyataan pahit itu, Katy Collins membuat keputusan besar dalam hidupnya.
"Aku memutuskan untuk melupakan pernikahan setelah putus. Saat itu, aku merasa sangat patah hati dan kecewa. Aku pun membuat keputusan berani untuk keluar dari pekerjaan, menjual rumah, mobil, dan berbagai barang yang tak bisa dimasukkan ke dalam ransel sebelum melakukan sebuah perjalanan," ungkap Collin dikutip TribunWow.com dari Independent.
Setelah mendaki Himalaya dan menginap di hutan yang ada di Thailand, cerita Collins menjadi viral.
Wajahnya mulai muncul dalam koran sebagai calon pengantin yang dicampakkan dan melakukan perjalanan.
Tak sampai di situ saja, Collins pun menerbitkan novel berjudul 'The Lonely Hearts Travel Club' yang terinspirasi dari perjalanannya.
• Gabungkan Garis Telapak Tanganmu, Hasilnya akan Ungkap Karakter hingga Percintaanmu!
Setelah melewati pahitnya dicampakkan, Collins akhirnya bertemu cinta sejatinya.
Ia menikah dengan mantan reporter Liverpool Echo, John Skiddle pada Januari 2017 lalu.
Skiddle merupakan jurnalis pertama yang mengangkat cerita Collins.
Satu tahun setelah menikah, mereka kini telah bahagia bersama buah hati mereka.
"An incredible birth. A fairytale wedding. And the most devastating death I will ever endure. 2017 was the year of the highest highs and the lowest lows," tulisnya.
Baca kisah Collins di sini. (*)