Breaking News:

Mirip Video di Bandung, Pilot Ini Menjadi Predator Seksual Anak & Berkomplot Membuat Konten Porno

Pilot asal Amerika Serikat ditangkat atas kasus pedofilia. Ia melakukan perjalanan ke Filipina untuk memperkosa anak di bawah umur.

Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Fachri Sakti Nugroho
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi korban perkosaan. 

TRIBUNWOW.COM - Seorang pria berusia 57 tahun asal California yang bekerja sebagai pilot penerbangan akan dijatuhi hukuman atas kasus serangan seksual.

Pria bernama Michael Carey Clemans itu dinyatakan bersalah oleh majelis hakim federal di Sacramento, California.

Ia telah melakukan perjalanan ke Filipina dengan niat untuk melakukan tindakan seksual terlarang kepada anak di bawah umur.

Clemans juga telah berkomplot dengan jaringan ilegal yang ada di Filipina untuk mencari obyek pemuas hasrat seksualnya tersebut.

Ia juga membuat dokumentasi untuk setiap petualangan seksual yang dilaluinya.

Populer: Kasus Video Porno Anak Membuat Korban Lain Berani Melapor, Jaringannya Akan Dibongkar Polisi

Ketika diperiksa oleh polisi, ditemukan 27.469 gambar pornografi anak dalam dokumen Clemans.

"Clemans melakukan tindakan yang tak terkatakan dalam mengejar obsesi seksualnya terhadap anak-anak," kata McGregor Scott, pengacara Amerika Serikat untuk Distrik Timur Sacramento yang berbasis di Sacramento.

"Dia adalah pelanggar yang memanfaatkan teknologi dan anak-anak miskin Filipina yang menjadi target kejahatannya," imbuhnya sebagaimana dilansir Daily Mail dari Sacramento Bee.

Dalam dokumen pengadilan yang diajukan jaksa pekan lalu terungkap bahwa Clemans adalah salah satu pelanggar terburuk.

"Dengan standar apa pun, tindakan kriminal Clemans dalam kasus ini sangat berat," ujar asisten Pengacara Amerika Serikat, Andre Espinosa dan Colleen Kennedy.

Clemans mengaku bersalah atas tiga tuduhan tambahan pada hari pertama persidangannya pada bulan September.

Termasuk persekongkolan untuk memproduksi konten pornografi anak.

Populer: Seorang Ibu Tega Menjual Keperawanan Anaknya yang Berusia 13 Tahun Pada Pria Kaya

Menurut dokumen pengadilan, Clemans bersama seorang wanita di Filipina memproduksi konten pornografi anak sejak tahun 2014 silam.

Diketahui saat itu, Clemans tinggal sementara di Bangkok dan bekerja sebagai pilot penerbangan.

Pada bulan April 2015, Clemans kembali ke rumahnya di Sacramento dan melanjutkan persekongkolannya melalui akun email Yahoo online untuk berkomunikasi dengan wanita Filipina tersebut.

Dalam komunikasi tersebut, Clemans meminta kepada wanita Filipina yang menjadi rekannya untuk mendapatkan gadis kecil yang dapat diperkosa.

Wanita Filipina itu juga diminta untuk mencari anak laki-laki berusia sekitar tujuh tahun yang rentan perlindungan (anak yatim piatu) dan anak korban bencana topan.

Clemans membayar wanita Filipina itu seharga 6.000 US Dolar untuk membeli peralatan fotografi dan menemukan lokasi di mana mereka bisa memotret foto para korban secara seksual.

Pihak berwenang juga menuturkan, Clemans memberi instruksi khusus kepada wanita tersebut tentang cara memotret anak-anak sehingga dia bisa menentukan korban mana yang akan dia kunjungi untuk diperkosa.

Clemans juga membayar sejumlah pihak untuk mendapatkan hak asuh sementara anak-anak yang menjadi korbannya tersebut saat memproduksi pornografi untuknya di Filipina.

Populer: Anak SD di Surabaya Kecanduan Seks & Mengajarkannya pada Adiknya, Kini Tertular Penyakit Berbahaya

Selama persidangan, jaksa juga mengajukan bukti yang menunjukkan bahwa Clemans telah berkomplot dengan pihak lain pada bulan November 2013.

Diungkapkan oleh jaksa, saat itu Clemans sedang melakukan perjalanan dari Amerika Serikat ke Manila dan melakukan hubungan seksual dengan anak di bawah umur setelah meminta gambar porno mereka dari komplotannya tersebut.

Guna mempertanggung jawabkan perbuatannya, Clemans dituntut hukuman penjaara minimal 30 tahun dan maksimal seumur hidup.

Ia juga dikenai denda sebesar 250.000 US Dolar.

Sementara itu, dua wanita Filipina, Lyan Tandeg dan Shellina Atad, yang diduga merupakan rekan Clemans telah ditangkap pada November 2015 dan dituduh melakukan perdagangan gelap dan pornografi.

Kedua wanita tersebut memasok anak-anak dari usia delapan sampai 11 tahun untuk berhubungan seks dengan orang asing seharga 3.000 peso per malam. (*)

Tags:
Kasus PedofiliaAnak di bawah umurAmerika SerikatFilipina
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved