Bekerja Merapikan Lemari Pakaian, Penghasilan yang Didapat Wanita Ini Fantastis
Deng bekerja merapikan lemari pakaian atau closet organization service sejak 2015.
Penulis: Astini Mega Sari
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNWOW.COM - Ada banyak jenis pekerjaan di dunia ini.
Namun pernah dengar pekerjaan merapikan lemari pakaian?
Pekerjaan satu ini dilakoni oleh seorang wanita asal Kota Chengdu Cina bernama Deng.
Deng bekerja merapikan lemari pakaian atau closet organization service sejak 2015.

• 7 Makanan yang Jadi Pantangan Ratu Elizabeth II
Deng mulai mempromosikan bisnisnya tersebut lewat agensi dan media sosial.
Dilansir dari Sina.com.cn jenis pekerjaan tersebut bisa dibilang masih sangat langka.
Deng telah memiliki 60 klien tetap.
Seluruh kliennya merupakan wanita menengah ke atas yang memiliki begitu banyak koleksi baju, sepatu, dan sebagainya.

• Lihat Aksi Kocak Miss Universe Dangdutan Diiringi Jaran Goyang Nella Kharisma
Pekerjaan yang dilakukan Deng ini adalah merapikan dan mengatur lemari baju klien dengan memisahkan busana sesuai kategori jenis baju.
Mulai dari material, warna, musim hingga gaya.
Deng menetapkan tarif 100 yuan atau sekitar Rp 200 ribu per jam untuk setiap satu meter lemari pakaian.
Jika pekerjaan tersebut membutuhkan waktu lebih dari satu jam dan ukuran lemarinya besar, Deng memberlakukan tarif 120 yuan atau sekitar Rp 250 ribu per jam untuk setiap satu meter lemari pakaian.
• Potong Rambut Jadi Pendek, Prilly Latuconsina Dibilang Netizen Mirip Selena Gomez
Uang yang dihasilkan Deng dari pekerjaannya inipun tak tanggung-tanggung jumlahnya.
Dia bisa menghasilkan uang hingga 10.000 yuan atau sekitar Rp 20 juta.
Deng bekerja mulai dari jam 9 pagi hinga jam 11 malam selama dua hari.
Meski terlihat sepele, pekerjaan yang dilakukan Deng ini bukanlah pekerjaan yang mudah.
• Kabar Duka Datang dari Mantan Istri Deddy Corbuzier: Selamat Jalan Anak Mama


Pekerjaan ini membutuhkan kekuatan dan perhatian.
Tangan Deng menjadi mudah mati rasa karena dia harus memindahkan baju-baju berat seperti mantel musim dan benda-benda lainnya.
Seringkali Deng juga terpaksa harus makan siang di mobil dalam perjalanan karena rata-rata kliennya tinggal di pinggiran kota. (TribunWow.com/Astini Mega Sari)