7 Makanan yang Jadi 'Pantangan' Ratu Elizabeth II
Kehidupan tentang keluarga kerajaan Inggris memang selalu menarik perhatian dunia.
Penulis: Wulan Kurnia Putri
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNWOW.COM - Kehidupan tentang keluarga kerajaan Inggris memang selalu menarik perhatian dunia.
Mulai dari acara pernikahan, gaya berpakaian hingga menu makanan keluarga kerajaan.
Satu di antaranya adalah menu makan Ratu Elizabeth II.
Sebagai seorang pemimpin, Ratu Elizabeth II bisa makan makanan apa pun yang ia mau.
Namun siapa sangka, ada beberapa makanan yang dihindari oleh Ratu Elizabeth II.
Apa saja itu?
Simak di bawah ini!
Baca: Tak Disangka, Ternyata Ini Menu Sarapan Ratu Elizabeth II, Sederhana Banget!
1. Kentang
Ratu Elizabeth II tidak mengkonsumsi kentang karena kandungan zat pati di dalamnya.
2. Daging Setengah Matang
Ratu Elizabeth II tidak menyukai daging setengah matang.
Meski pun menurut sebagian orang mengkonsumsi daging setengah matang terlihat mewah.
"Yang mulia lebih menyukai daging yang dimasak dengan baik," kata koki Kerajaan Inggris, Chef darren McGrady.
3. Telur Berwarna Putih
Ratu Elizabeth II lebih memilih telur dengan cangkang berwarna coklat daripada putih.
Ratu Elizabeth II beranggapan telur dengan cangkang warna coklat rasanya lebih nikmat.
Baca: Nggak Harus Bayar Pajak & Punya SIM, 10 Aturan di Inggris yang Boleh Dilanggar Ratu Elizabeth II
4. Bawang Merah dan Bawang Putih
Chef darren McGrady mengatakan jika Ratu Elizabeth II tidak akan makan apapun dengan bawang putih dan merah yang terlalu banyak.
5. Teh Manis

Ratu Elizabeth II lebih menyukai minum teh tanpa gula.
6. Pasta
Saat makan siang, Ratu Elizabeth II tidak mengkonsumsi makanan yang terbuat dari tepung.
Chef darren McGrady mengatakan, Ratu Elizabeth II mengkonsumsi salad, ikan atau ayam bakar, dan sayuran.
7. Pisang

Ratu Elizabeth II tidak pernah makan pisang seperti kebanyak orang.
Mengupas pisang seperti yang biasa dilakukan oleh banyak orang dianggap tidak sopan.
Ratu Elizabeth II biasanya mengupas pisang menggunakan pisau lalu dipotong-potong.
Baru kemudian menyantap pisang menggunakan garpu. (*)