Breaking News:

Google Berinvestasi ke Gojek

Perusahaan ini secara luas dianggap berada di depan Grab and Uber di Indonesia, yang tetap menjadi satu-satunya pasarnya.

Penulis: Dian Naren
Editor: Dian Naren

TRIBUNWOW.COM - Google kembali berinvestasi di perusahaan pengendara sepeda.

Kesepakatan ini direncanakan pada minggu depan. Meskipun begitu, Gojek belum mengumumkan terkait masalah ini.

Dilansir dari Techcrunch, Go-Jek mengumumkan bahwa hal itu tidak jelas karena memiliki sejarah untuk tidak mengungkapkan investasi baru.

Reuters melaporkan bahwa putaran bernilai $ 1,2 miliar, dan kami mendengarnya akurat namun dengan sebuah peringatan.

Investor baru ini merupakan bagian dari tindak lanjut terhadap investasi yang dilakukan tahun lalu, menurut sumber kami.

Ronde pendanaan seringkali rumit dan tidak sebersih yang mungkin muncul begitu diumumkan.

Dalam kasus Go-Jek, perusahaan tersebut memperoleh investasi dari raksasa internet China Tencent pada bulan Maret tahun lalu sebagai tahap awal dari kenaikan $ 1,2 miliar yang direncanakan.

Investor yang sudah ada termasuk KKR, Warburg Pincus, Sequoia Capital, Northstar Group, DST Global dan NSI Ventures setuju untuk mengikuti dan perusahaan e-commerce China JD.com bergabung di akhir tahun juga, namun sebuah alokasi dibiarkan terbuka.

BACA  Belasan Warga di Magetan Mengaku Hartanya Dicuri Tuyul

Sekarang sudah penuh dan ronde lengkap dengan komitmen dari Google, Temasek dan Meituan-Dianping.

Menurutnya, bahwa investasi memberi Go-Jek sebuah valuasi yang merupakan sentuhan di atas $ 3 miliar yang Tencent setujui untuk diinvestasikan pada tahun lalu.

Google menolak berkomentar. Perwakilan dari Go-Jek, Temasek dan Meituan-Dianping tidak menanggapi permintaan komentar.

Go-Jek sebelumnya mengumpulkan $ 550 juta pada tahun 2016 jadi ini adalah lompatan besar, namun kompetisi tersebut juga meningkatkan rondenya dengan kelipatan yang signifikan.

Go-Jek sendiri didirikan pada tahun 2011 dan mulai membuat nama untuk dirinya beberapa tahun yang lalu melalui layanan pajak sepeda motor on-demand utamanya.

Taksi sepeda sudah ada di banyak kota terbesar di Asia Tenggara dimana mereka menjadi pilihan populer untuk memotong jalan yang macet dan terbang dari A ke B lebih cepat dari empat roda.

Go-Jek telah berkembang untuk menawarkan layanan taksi, layanan dan belanja on-demand dan mobile payment reguler, yang juga didorong sebagai pilihan offline.

Kantor intinya ada di Jakarta namun memiliki kehadiran teknik di India.

Perusahaan ini secara luas dianggap berada di depan Grab and Uber di Indonesia, yang tetap menjadi satu-satunya pasarnya. (TribunWow/Dian Naren)

Tags:
GojekGojek IndonesiaGoogle
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved