Heboh Pencurian Tali Pocong Bayi di Cilacap, Alasannya Bikin Geleng Kepala

TRIBUNWOW.COM - Warga Cilacap Utara sempat dihebohkan kasus pembongkaran makam bayi di TPU Mbeji Cilacap Utara, Jumat (12/1), pekan lalu.

Oleh warga, pembongkaran itu dikaitkan dengan ritual atau praktik ilmu hitam oleh orang tak dikenal.

Misteri pembongkaran kuburan yang diikuti hilangnya tali pocong mayat bayi di dalamnya itu kini terkuak.

Pelaku yang diduga membongkar kuburan dan mengambil kain kafan jasad bayi telah ditangkap jajaran Polres Cilacap.

Pelaku adalah RS (30), warga Sidanegara Cilacap tengah Kabupaten Cilacap yang ditangkap di sekitar terminal bus Cilacap, Jumat (12/1).

"Pelaku diduga membongkar makam secara paksa dan mencuri kain mori dan tali pengikat mayat bayi perempuan yang baru dikubur 40 hari," kata Kapolres Cilacap AKBP Djoko Julianto
saat press release di Mapolres Cilacap Selasa (16/1).

Dari hasil pemeriksaan, kata Kapolres, RS telah mengakui perbuatannya.

Ia membongkar makam dan mengambil kain mori jasad bayi di dalamnya sebagai bagian dari ritual untuk menyempurnakan ilmu hitamnya.

Melalui ilmu yang diajarkan oleh gurunya saat bertemu di goa itu, RS percaya akan bisa menghilang.

Penyidik saat ini masih berkordinasi dengan bagian psikologi rumah sakit Bhayangkara untuk melakukan tes kejiwaan terhadap pelaku.

Aksi pelaku membongkar makam ternyata bukan kali ini saja terjadi.

Sebelumnya, RS juga pernah melakukan perbuatan serupa pada tahun 2013.

RS dijerat dengan Pasal 180 KUHP tentang pembongkaran makam dan mengambil atau memindahkan mayat.

"Dia waktu itu membongkar makam dan mengambil kerangka manusia untuk menyempurnakan ilmu sesat yang dipelajarinya," katanya. (*)

Berita ini telah diterbitkan oleh Tribun Jateng dengan judul "Terkuak, RS Bongkar Makam dan Ambil Tali Pocong Mayat Bayi Biar Bisa Menghilang"