4 Fakta Kematian Satu Keluarga di Jombang
“Sehari sebelumnya konon ada tamu, tetapi warga tidak tahu tamu dalam urusan apa? Tahu-tahu, tadi malam (Senin malam) ibunya berteriak minta tolong ..
Penulis: Dian Naren
Editor: Dian Naren
TRIBUNWOW.COM - Sebuah peristiwa misterius yang menimpa satu keluarga membuat heboh warga Jombang, beberapa waktu silam.
Hal itu berkaitan dengan peristiwa yang menewaskan satu keluarga.
Lantaran peristiwa tersebut, warga Dusun Sambilanang, Desa Karobelah, Kecamatan Mojoagung, Jombang, mendadak dibuat panik.
Pasalnya mereka menemukan tiga jasad anak kecil di sebuah kamar mandi.
Penemuan itu sudah terjadi pada Senin silam.
Tiga bocah itu masing-masing Akbar (7 tahun), Ani (4 tahun) dan Vivi (7 bulan).
Masih di kamar mandi yang sama, juga ditemukan sang ibu ( Evi) yang meskipun masih bernapas, namun kondisinya kritis.
Berikut TribunWow Selasa (16/1/2018) rangkum fakta-fakta pembunuhan sekeluarga ini:
1. Diduga Menenggak Racun Serangga
Tetangga yang menyasikkan kondisi mereka pertama kali mengira mereka melakukan percobaan bunuh diri.
Pasalnya tidak jauh dari lokasi ditemukannya mereka, terdapat cairan racun serangga Baygon.
Saksi mata pun menduga ibu dan tiga anaknya tersebut menenggak racun serangga.
Selain itu, pada mulut korban juga berbusa.
BACA Berkunjung ke Jepang, Mahfud MD Pamerkan Cara Toleransi yang Mengharukan
Namun demikian, untuk memastikan, polisi masih menunggu hasil otopsi dari rumah sakit.
Tiga jasad korban sudah dibawa ke kamar mayat RSUD Jombang.
"Sedangkan sang ibu dirawat di RSUD Jombang. Untuk mengungkap kasus ini, selain menunggu otopsi, kami meminta keterangan sejumlah saksi," ujar Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Gatot Setyo Budi, dikutip dari Tribun Jombang Selasa (16/1/2018).
2. Ada Teriakan Minta Tolong
Sehari sebelumnya warga melihat ada tamu asing berkunjung ke rumah korban.
Namun tiba-tiba hari ini berita mengejutkan mengenai keluarga tersebut tersiar.
“Sehari sebelumnya konon ada tamu, tetapi warga tidak tahu tamu dalam urusan apa? Tahu-tahu, tadi malam (Senin malam) ibunya berteriak minta tolong, katanya ada ular dalam kamar mandi," kata warga.
Mendengar jeritan minta tolong, anak-anak muda yang sedang duduk nongkrong di warung kopi tak jauh dari tempat kejadian perkara pun langsung datang dan menggebrak kamar mandi yang terkunci.
"Tidak tahunya Bu Evi sudah tergeletak. Tiga anaknya sudah tidak bernyawa, dan di sebelahnya ada kaleng baygon,” terang warga tersebut.
BACA Cinta Tak Direstui, Dua Sejoli yang Tak Kuat Menahan Nafsunya Nekat Melakukan Perbuatan Sadis Ini
3. Terkendala Dalam Menentukan Motif
Gatot mengatakan dalam memeriksa korban yang tengah kritis, pihaknya menyasar kepada tetangga-tetangga korban.
Namun rupanya hal ini menjadi kendala sebab para tetangga Evi tidak banyak yang tahu perihal kebiasaan korban selama ini.
Di dusunnya, Evi terkenal tertutup.
4. Sudah Terbiasa dengan Terpaan Masalah
Evi dikenal sebagai ibu yang sudah terbiasa dengan terpaan masalah.
Sejak masih kecil, dirinya biasa ditinggal sang ibu untuk menjadi TKW (Tenaga Kerja Wanita) di Timur Tengah.
Saat itu pula dirinya dititipkan ke panti asuhan.
Ia juga mengenyam pendidikan di panti tersebut.
Beberapa warga mengungkapkan, Evi dinikahi laki-laki dari Surabaya yang akrab dipanggil Gus Din.
Semenjak menikah tersebut pula, ibunya tidak menjadi TKW lagi dan hidup bersamanya. (TribunWow/Dian Naren)