Peringatan Malari, Fahri Hamzah Berkunjung ke Yogyakarta

TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah memposting mengenai peringatan pristiwa malari melalui akun Twitternya @Fahrihamzah, Senin (15/1/2018).

@Fahrihamzah: Sementara kita,
Di pagi ini, adalah 15 Januari 2018. Dan 44 tahun lalu mahasiswa turun ke jalan melakukan protes atas dominasi modal Asing khususnya dari Jepang. Demonstrasi lalu menjadi kerusuhan sosial #Malari1974 menjadi Malapetaka 15 Januari .

Dirinya mengaku diundang ke Jogja karena banyak tokoh utama dalam malari sedang berkumpul di Bulaksumur, Yogyakarta.

BACA  Peringatan Malari, Peristiwa yang Terjadi di 44 Tahun Silam

Dirinya pun meminta izin untuk tidak mengikuti pelantikan Ketua DPR yang baru hari ini karena peristiwa malari menurutnya sangat urgent dalam sejarah gerakan mahasiswa.

@Fahrihamzah: Saya diundang ke Jogja pagi ini, karena Tokoh Utama #Malari1974 bersama banyak aktifis sedang kumpul di Bulaksumur. Saya ijin bang Hariman Siregar karena pagi ini ada pelantikan ketua @DPR_RI yang baru. Peristiwa ini penting dalam sejarah Gerakan Mahasiswa.

Fahri kembali mengunggah cuitannya mengenai peristiwa malari yang dilakukan oleh para mahasiswa.

@Fahrihamzah: Mahasiswa adalah penjaga rasa dan keseimbangan dalam negara. Mereka hadir kalau ada yang ganjil. mereka datang ketika ada sesuatu yang nampak tidak boleh dibiarkan. Kadang politisi kehilangan keberanian lalu mahasiswa datang. #Malari1974

Dikabarkan sebelumnya peristiwa malari ini terjadi karena para mahasiswa menganggap Jepang adalah negara yang memeras ekonomi Indonesia.

Hal ini dilatar belakangi oleh Jepang mengambil lebih dari 53% ekspor dan memasok 29% impor Indonesia.

Investasi jepang yang semakin bertambah dari waktu ke waktu di Jawa juga dianggap membunuh pengusaha-pengusaha kecil pribumi.

BACA JUGA  Bambang Soesatyo Bakal Dilantik Menjadi Ketua DPR RI Gantikan Setnov, Netter Beri Ucapan Selamat

Aksi yang dilakukan mahasiswa di halaman Universitas Trisakti tadinya merupakan aksi damai hingga berujung pada aksi vandalisme.

Tercatat ada 807 mobil dan 187 motor dibakar, dan 160 kg emas raib entah ke mana.

Bukan hanya itu, gedung-gedung dan pusat perbelanjaan di Senen dan Harmoni pun turut dibakar.

Gedung-gedung pun banyak yang luluh lantak.

Peristiwa ini memakan harta dan korban jiwa.

Terdapat 11 orang meninggal dunia, 75 luka berat, ratusan luka ringan, dan 775 orang ditahan. (TribunWow/Dian Naren)