Breaking News:

4 Fakta Siswa SMP Blitar yang Nekat Bunuh Diri, dari Motif Misterius hingga Surat Orang Tua

Seorang pelajar SMPN 3 Srengat, Blitar nekat mengkahiri hidupnya dengan meloncat ke sungai Brantas. Berikut fakta-faktanya

Editor: Woro Seto
Kompas.com
Ilustrasi Bunuh Diri 

TRIBUNWOW.COM - Seorang pelajar SMPN 3 Srengat, Blitar nekat mengkahiri hidupnya dengan meloncat ke sungai Brantas.

Polisi masih mendalami motif dibalik aksi nekat AW tersebut.

Inilah 4 fakta terkait aksi nekat AW yang mengakhiri hidupnya yang dilansir dari SuryaMalang

1. Sosok AW

AW (16), siswa SMPN 3 Srengat yang bunuh diri terjun ke Sungai Brantas terkenal anak ceria di kalangan teman dan gurunya.

Guru olah raga SMPN 3 Srengat, Fertin Yudha Anggraini mengaku terkejut dengan nasib yang dialami AW. Fertin adalah salah satu guru yang akrab dengan AW
Pagi harinya, Fertin masih sempat ketemu AW. Malah dia sempat bercanda dengan Aryang.

 VIRAL: Video Inul Pamer Naik Jet Pribadi, Zaman Dulu Sering, Pernah juga Rp 150 Juta Sekali Terbang

"Tadi pagi saya masih sempat ngobrol dengan korban. Korban masih biasa, malah sempat bercanda dengan saya," kata Fertin, Selasa (9/1/2018).

Fertin tidak melihat tanda-tanda aneh dari AW saat bertemu. Aryang tetap kelihatan ceria seperti biasanya.

AW juga tidak pernah bercerita punya masalah kepadanya.

"Dia anaknya memang selalu ceria. Meski ada masalah tetap kelihatan ceria," ujarnya.

2. Kronologi

Sebelum melakukan tindak nekat, rupanya orang tua AW dipanggil pihak sekolah.

Kepala SMPN 3 Srengat, Heri Sasmito menceritakan awalnya sekolah mendapat kiriman surat pada Senin (8/1/2018).

Pengirim surat itu atas nama ibu AW, Wiji Utami.

Surat itu ditujukan kepada wakasek kesiswaan dan guru BK.

POPULER: Vebby Palwinta Mantap Kenakan Jilbab, Netizen: Wajahnya Mirip Revalina S Temat

Surat itu dimasukkan ke kotak masalah di ruang BK.

Surat tersebut berisi keluhan orang tua terhadap sikap AW.

Lantaran mendapat surat tersebut, pihak sekolah memanggil orang tua AW.

Ternyata surat soal keluhan itu tidak benar dari orang tua AW.

“Hasil klarifikasi kepada ibunya, ternyata surat itu bukan dari ibunya,” ujar Heri.

Ketika orang tuanya datang, AW masih terlihat ceria.

AW sempat menyambut ibunya yang datang ke sekolah bersama adiknya.

AW bersama ibunya sempat masuk ke ruang BK.

Lalu guru BK minta AW keluar dulu.

Guru BK berbicara dengan orang tua AW.

Saat keluar ruang BK, AW masih terlihat ceria.

Tetapi, setelah itu, AW keluar dari sekolah.

Ternyata AW sudah berada di jembatan kereta api di atas Sungai Brantas.

3. Pengakuan teman-teman terhadap sosok AW

Menurut Heri, berdasar keterangan ibunya, AW memang suka bernyanyi di rumah.

Orang tua juga beberapa kali menemukan bedak di tas AW.

VIRAL: Tumpas Parkir Liar, Jogja Tetap Ramah bagi Wisatawan

Setiap menemukan bedak di tas AW, ibunya langsung menghancurkannya.

“Anaknya memang agak kemayu.”

“Dia laki-laki, tapi perilakunya seperti anak perempuan,” ujar Heri.

Teman sekelas AW, Puput mengatakan hal sama.

AW memang berperilaku seperti anak perempuan.

AW sering berkumpul dengan murid perempuan.

AW juga pernah minta bedak ke teman perempuan untuk merias wajahnya.

“Dia memang suka nyanyi di kelas.”

“Kadang di depan kelas, kadang di bangku.”

“Dia sering bernyanyi lagu dangdut.”

“Anaknya memang supel dalam bergaul,” kata Puput.

4. Jasad AW ditemukan

Tubuh AW ditemukan oleh pekerja perahu tambangan penyeberangan Pema, Desa Wonodadi, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar.

Jarak penemuan tubuh AW dengan lokasi AW terjun pertama kali di Sungai Brantas di Desa Selokajang, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar sekitar 15 kilometer.

Tubuh AW mengapung di pinggir sungai. Saat ditemukan tubuh AW sudah melepuh.

POPULER: Jawaban Millendaru saat Ditanya Awkarin soal Awal Keinginannya Jadi Perempuan, Bikin Netizen Ngakak!

Posisi tubuh AW terlentang di pinggir sungai. AW mengenakan kaus warna merah dan celana seragam sekolah warna biru.

Kapolsek Srengat Kompol Putus Suhermanto mengatakan AW ditemukan kali pertama oleh pekerja perahu tambangan penyeberangan.

Pekerja itu langsung melapor ke polisi. Petugas segera datang ke lokasi untuk mengevakuasi tubuh AW.

"Mayat korban langsung dibawa ke rumah duka. Polisi melakukan olah TKP di lokasi dengan dokter. Identitas korban sudah jelas, dari keluarga juga membenarkan," ujar Kompol Putut. (*)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
BlitarAkhiri HidupJawa Timur
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved