Kisah Pengemis Tajir! Pagi Penampilan Dekil, Malamnya Berbisnis Pakai Jas dan Pimpin Rapat
Seorang pria hidup bahagia dengan tiga istrinya, salah satunya membantu menjalankan usahanya.
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Seorang pria hidup bahagia dengan tiga istrinya, salah satunya membantu menjalankan usahanya.
Siapa sangka bahwa pria ini memiliki dua kehidupan yang berbeda dalam satu harinya.
Dilansir gulfnews pada Senin (8/1/2018), pria yang diketahui berama Chhotu Baraik tersebut merupakan laki-laki 40 tahun yang memiliki cacat dikedua kakinya.
Hal tersebut lantaran ia hidup dalam kemiskinan.
Populer: Daftar Harga Tiket Laga Timnas U-23 Indonesia Vs Islandia di GBK, PSSI Berikan Potongan Harga!
"Awalnya, saya berusaha keras untuk memenuhi tujuan hidup saya, namun kemiskinan terus menghantui saya seperti bayangan. Saya kemudian memilih untuk mengemis dan mendapatkan banyak uang. kemudian saya menginvestasikannya ke berbagai bisnis untuk mendapatkan keuntungan yang bagus," ungkapnya.
Saat pagi, ia mengemis dan menghasilkan Rs 30.000 atau setara 6,3 juta.
Chhotu Baraik, penduduk Chakradharpur di distrik Singhbhum Barat ini mengatakan bahwa dia menginvestasikan seluruh bisnisnya dari uang yang dimilikinya dari mengemis.
Kemudian saat ini penghasilannya total Rs 1 juta sebulan atau setara Rp 200 juta.
Hal tersebut berasal dari usaha toko yang dijalankan salah satu istrinya.
Diketahui, toko ini menjual berbagai perabotan.
Selain itu, ia juga merupakan distributor untuk Vestige, perusahaan terkemuka yang bergerak dalam bidang kesehatan dan produk perawatan pribadi.
Saat ini, Chhotu telah memiliki 20 karyawan.
Meski ia telah memiliki banyak uang dari bisnisnya, Chhotu mengaku tidak akan berhenti mengemis.
Pada pagi hari ia tetap mengemis dan malam hari ia mengurusi bisnisnya.
Populer: Kerap Mendapat Pujian, Sifat Asli Veronica Tan Dibongkar oleh Mantan Pegawainya!
Sementara itu, pada malam hari ia berubah drastis, dengan menggunakan jas dan dasi, ia memimpin rapat.
Chhotu mengaku bahagia menjalani kehidupannya, ditambah tidak ada perselisihan di antara ketiga istrinya itu.
"Istri pertamaku menjalankan toko perabotan. Penghasilan dari mengemis dan bisnis pemasaran didistribusikan sama di antara dua istri saya yang lain. Jadi tidak ada perselisihan di antara mereka," katanya.(*)
Berita ini telah tayang di Tribun Medan dengan judul Kisah Pengemis Tajir, Pagi Minta-Minta Malam Pebisnis, Punya 3 Istri hingga 20 Karyawan