Kim Jong Un Kewalahan Hadapi Beredarnya Musik G-Dragon di Negaranya
Kim Jong Un rupanya mengalami kesulitan menahan beredarnya musik K-pop asal Korea Selatan di negaranya.
Penulis: Ekarista Rahmawati Putri
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
TRIBUNWOW.COM - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un rupanya mengalami kesulitan menahan beredarnya musik K-pop asal Korea Selatan di negaranya.
Selama ini konten hiburan dari Korea Selatan masuk ke Korea Utara melalui penyelundupan yang dianggap ilegal di negara tersebut.
Menurut seorang pembelot, konten-konten hiburan Korea Selatan sangat populer di Korea Utara dan dijual dengan harga premium.
Terlepas dari bahaya tertangkap dan konsekuensinya, para pembelot terus menyelundupkan konten Korea Selatan melalui produk China selama bertahun-tahun.
BACA: Seluruh Anggota Keluarga Ini Berprofesi Sebagai Pilot, Kisah dan Pesan Sang Ayah Menginspirasi
Seiring penyelundupan yang makin meningkat, remaja Korea Utara pun banyak yang menjadi penggemar K-Pop.
Sehingga permintaan musik K-Pop yang diselundupkan juga meningkat.
Dari semua idola K-pop Korea Selatan, G-Dragon dikatakan paling populer di kalangan remaja.
"Remaja kini menyukai penyanyi idola seperti G-Dragon, dan penyebarannya seperti sebuah fenomena," kata satu pembelot Korea Utara, dilansir dari Koreaboo.
Lalu bagaimana caranya musik G-Dragon bisa diselundupkan dan melewati pengawasan ketat rezim Korea Utara?
Penyelundup telah menemukan teknologi baru yang disebut "Stealth USB."
Tak seperti USB biasa, USB ini membantu menyembunyikan konten media Korsel seperti lagu-lagu G-Dragon, sehingga lolos pemeriksaan keamanan.
"Stealth USB" mungkin terlihat seperti USB biasa, namun sebenarnya memiliki fungsi unik yang menyembunyikan isinya dengan baik.
Saat terhubung ke port USB untuk pertama kalinya, tampilan USB hanyalah kosong.
Namun, jika Anda menyambungkan USB ini selama beberapa kali, akhirnya isi USB tersebut terbuka.
Melalui teknologi baru ini, warga Korea Utara dapat menyelundupkan konten-konten asing, meskipun Korea Utara memantau masuknya kapitalisme sejak tahun 90an.
BACA JUGA: Mama Coba Pilih Gambar Ini, Hasilnya Bisa Cerminkan Kepribadian Sesungguhnya
Dulu, penjaga Korea Utara mencoba menghalangi masuknya konten Korea Selatan dalam bentuk kaset dan CD.
Bahkan pemerintah pernah mematikan listrik untuk seluruh kota.
Namun, kini mereka menghadapi kesulitan menangkap penyelundup ini karena laptop dan USB tidak bisa dikontrol.
Karenanya, Kim Jong Un telah menyatakan bahwa dia akan memperkuat larangannya terhadap kapitalisme dan konten media asing melalui pengamanan yang lebih ketat.
"Kami akan berperang melawan dan memusnahkan kapitalisme. Sangat berbahaya untuk menghentikan remaja kita dan kesadaran revolusioner dan kesadaran kelas kita. Ini mengancam posisi revolusi sosialis kita," ungkap Kim Jong Un.(TribunWow.com/Ekarista Rahmawati P.)