Breaking News:

Kabar Hoax Mengenai Pencarian Relawan Asian Games 2018, Begini Kata Sandiaga Uno

Kita sering menjumpai broadcast yang menyatakan terdapat pencarian tenaga relawan dengan iming-iming honor sebesar Rp 600.000/hari. Namun ternyata ..

Editor: Dian Naren
Tribun Manado
Ketua Pelaksana Asian Games, Erick Thohir. 

TRIBUNWOW.COM - Tentunya kita sering menjumpai broadcast yang menyatakan terdapat pencarian tenaga relawan (volunteer) dengan iming-iming honor sebesar Rp 600.000 perharinya.

Dengan maraknya pemberitaan tersebut, Ketua Pelaksana Asian Games 2018 (Inasgoc), Erick Thohir akhirnya mengeluarkan klarifikasi.

Erick Thohir mengatakan pendaftaran volunteer Inasgoc tahap pertama sudah digelar bulan September 2017 lalu.

Di bulan tersebut, para volunteer juga telah melaksanakan kebutuhan test event (uji coba).

BACA  Tak Ada Umi Pipik, Tersebar Foto Sunu Bersama Keluarga, Penampilannya jadi Sorotan Netizen

Erick Thohir mengatakan pihaknya telah mendapatkan volunteer yang memadai, baik untuk test event pada 10-24 Februari mendatang, maupun saat Games Times pada Agustus 2018 mendatang.

"Jadi, terkait dengan beredarnya info mengenai pencarian volunteer dengan iming-iming uang, saya nyatakan hoaks dan sama sekali tidak benar," ujar Erick dikutip dari Tribun Manado, Senin (8/1/2018)

Menurut Erick, kabar bohong ini dibuat oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dengan mengatasnamakan sebagai koordinator relawan disana.

Bahkan kabar bohong tersebut dapat menimbulkan dugaan penipuan, yakni pihaknya tersebut meminta pembayaran.

"Bahkan, ada yang meminta pembayaran. Kami harapkan kepada masyarakat untuk waspada," ujar Erick.

"Kami menegaskan, semua informasi dan pendaftaran bisa dilakukan melalui situs resmi Asian Games 2018 (www.asiangames2018.id) dan semua proses rekrutmen dilakukan departemen human resources INASGOC," tambahnya.

BACA  Bisa Lihat Wajah di 15 Benda Ini? Tandanya Kamu Mengalami Fenomena Psikologi yang Unik!

Erick menegaskan pihaknya tidak pernah menunjuk agen atau koordinator pencari tenaga sukarelawan.

Untuk mengatasi hal ini, Inasgoc berkoordinasi dengan aparat kepolisian bidang siber untuk mencari sumber penyebar hoax.

Pengakuan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno

Sandi mengatakan berita hoax yang tersebar di lingkungan masyarakat sudah sangat akut.

Bahkan setingkat menteri pun sempat salah mengirimkan berita hoax mengenai rekrutmen Asian Games 2018 kepadanya.

"Saya tadi ada satu menteri mengirim ke saya sebuah berita, bagus sih beritanya, ini visioner, saya bilang mau mendukung. Tahu-tahu sekitar 20 menit setelah itu dia bilang, eh Pak Wagub sorry itu hoax," kata Sandi dikutip dari Kompas.com, Senin (8/1/2018).

BACA  6 Tempat di Dunia yang Lebih Misterius dari Segitiga Bermuda, Ada yang Mencoba Masuk Lalu Menghilang

Sandiaga awalnya berpikiran hal itu merupakan kabar baik bagi warga Jakarta.

Dirinya juga menduga akan banyak warga Jakarta yang berminat mendaftar sebagai volunteer.

Namun, begitu tahu berita tersebut adalah hoax, dirinya lantas mengingatkan akan pentingnya kroscek kebenaran terlebih dahulu.

Dia berharap cerita ini menjadi pengingat agar masyarakat tidak asal menyebar informasi.

"Kalau enggak benar dan baik nggak boleh kita (sebar), ya mungkin maksudnya kita baik, tapi karena kita belum yakin itu benar kita jangan broadcast dulu. Dan hampir saja saya (sebar)," ujar Sandi. (*)

Tags:
HoaxBerita HoaxSandiaga Uno
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved