5 Fakta Balita Tewas saat Bersama Kekasih Ibunya, Polisi Temukan Kejanggalan dan Akhirnya Terbongkar
Seorang balita berusia 2 tahun tewas mengenaskan lantaran dianiaya oleh Aris Febriansah (31).Polisi temukan kejanggalan dan akhirnya terbongkar
Editor: Woro Seto
TRIBUNWOW.COM - Seorang balita, Hanung berusia 2 tahun tewas mengenaskan lantaran dianiaya oleh Aris Febriansah (31).
Aris Febriansah merupakan kekasih ibu korban, Wati.
Pembunuhan tersebut terjadi di pasar Ngemplak, Tulungagung.
Berikut 4 fakta tewasnya balita Hanung yang dilansir dari Surya.co.id
1. Korban ditemukan luka lebam
Sebelum meninggal, Hanung sempat dibawa ke rumah sakit.
Sejauh ini Satreskrim Polres Tulungagung masih menunggu hasil otopsi dari dokter forensi.
VIRAL: Unggah Pose Mesra, Vicky Prasetyo Tulis Caption soal Cinta, Netizen: Kok Nggak Yakin Ya
Hasil otopsi yang menjelaskan penyebab kematian Hanung.
"Memang ada sejumlah luka lebam di tubuh korban saat itu. Tapi mana yang menyebabkan kematian, dokter forensik yang bisa memastikan," ujar AKP Mustijat selaku Kasat Reskrim Polres Tulungagung.
2.Polisi temukan kejanggalan
Awalnya Aris tidak megaku bahwa telah melakukan penganiayaan.
Tewasnya balita Hanung, menurut Aris karena kejatuhan meja yang terguling.
Awalnya keluarga menganggap Hanung meninggal dengan wajar dan langsung dimakamkan.
Namun polisi yang melakukan penyelidikan menemukan keganjilan.
Ternyata meja yang dimaksud Aris hanya setinggi 40 sentimeter, dan terbuat dari triplek.
Menurut kepolisian, meja itu terlalu ringan dan tidak mungkin berakibat fatal.
Setelah dilakukan interogasi, Aris mengakui telah melakukan pembunuhan terhadap korban.
POPULER: Ditemukan Membusuk Tergantung di Pohon, Anak Korban Tak Terkejut dan Misteri Terkuak, Ternyata . .
3. Saat rekontruksi terkuak fakta baru
Unit Perlindungan Perempuan dan anak (UPPA) Satreskrim Polres Tulungagung telah selesai melakukan rekonstruksi pembunuhan Hanung (2), Kamis (4/1/2018) di Pasar Ngemplak.
Saat rekontruksi, ada 40 adegan yang diperagakan.
Mulai dari kedatangan Aris Febriansyah (30) ke warung Wati, hingga proses evakuasi Hanung yang terluka parah.
Pada adegan tersebut, rupanya pelaku melakukan kekerasan kepada korban.

"Pelaku sempat menampar bibir korban hingga bibirnya pecah dan mengeluarkan darah. Darah yang mengucur sempat diusap dengan tangannya," terang Mustijat.
Hal itu bermula dari Aris yang berusaha menidurkan korban, namun korban terus saja menangis.
Melihat hal itu, Aris tampak kesal dan memukul perut korban dengan tangan kanan.
Masih dalam posisi telentang, Aris kemudian membenturkan kepala Hanung tiga kali ke lantai.
Aksi brutalnya masih berlanjut, Aris menampar pelipis kiri dua kali, dan menampar bibir hingga pecah.
POPULER: PSK Ini Harus Kembali ke Jalanan untuk Bekerja Meski 30 Menit Sebelumnya Baru Melahirkan Anak
"Tangan pelaku sempat berlumuran darah korban. Darah itu kemudian diusapkan ke kaus yang dipakainya," lanjut Mustijat.
4. Makam korban dibongkar
Untuk keperluan penyelidikan, makam Hanung dibongkar pada Jumat (29/12/2017) pagi.
Tim forensik melakukan otopsi di lokasi makam.
Sejauh ini Satreskrim Polres Tulungagung masih menunggu hasil otopsi dari dokter forensi.
Hasil otopsi yang menjelaskan penyebab kematian Hanung.
5. Warga Marah Melihat Aris
Ratusan warga sudah mengerubuti area warung lesehan.
Mereka berusaha mendekat dan melihat langsung jalannya rekonstruksi.

Beberapa kali polisi harus mengusir warga, karena dianggap menganggu jalannya rekonstruksi.
Sejumlah warga juga nekat menerobos garis polisi yang sudah dipasang.
"Dekatkan sini pak, biar saya hajar. Sudah gatel tangan ini," ucap seorang warga yang menyaksikan rekonstruksi. (*)