Usai Menikahi Kekasihnya, 3 Bulan Kemudian Pria Ini Menangis Lalu Menjual Rumahnya
Seorang pria melakukan perjalanan di Australia karena kisah pahit yang dialaminya.
Penulis: Elga Maulina Putri
Editor: Elga Maulina Putri
TRIBUNWOW.COM - Ben Debono, pria dari Central Coast, New South Wales, memutuskan melakukan perjalanan bersama anjingnya.
Ia memutuskan berkeliling Australia tanpa batas waktu, hanya menyusuri setiap jalan.
Ternyata, ada kisah pahit di balik perjalanannya.
Seharusnya perjalanannya di Australia itu adalah masa bulan madunya bersama sang istri, Leah.
Dilansir dari news.com.au, Ben dan Leah Debono memutuskan untuk hidup berdua tetapi perjalanan cinta mereka berakhir tragis.
• Perilaku Terbongkar, AMI Group Batalkan Beasiswa untuk Siswi SMA 3 Lamongan yang Kirim Surat ke Ahok
Tiga bulan setelah melangsungkan pernikahan, Leah (29) meninggal dunia.
Pada usia 25 tahun, Leah menyadari ada benjolan berupa tahi lalat yang tak biasa di lengannya.
Ia pun memeriksakan hal itu kepada dua dokter, tetapi kedua dokter mengatakan tak ada yang perlu dikhawatirkan.
Hingga akhirnya Leah bertemu Ben dan memutuskan menghilangkan benjolan berupa tahi lalat itu dengan alasan kosmetik.
Namun hasil biopsi menunjukkan bahwa itu adalah melanoma.
• Niat Ambil Foto Mobil Mewah, Seorang Wanita Kaget saat Pemiliknya Keluar, Ternyata Orang Terkenal
Setelah itu, Leah melakukan pemeriksaan rutin selama tiga tahun, dan yang terakhir dilakukan tepat seminggu sebelum pernikahan.
Keduanya pun berbahagia setelah melangsungkan pernikahan, tetapi satu bulan kemudian Leah merasakan kondisinya tak sehat.
Keduanya mengira Leah hamil sementara dokter mengatakan kepada mereka bahwa itu hanyalah gejala pasca pernikahan.
Suatu hari, Leah pingsan di tempat kerja dan dokter menemukan kanker telah menyebar ke seluruh tubuhnya.
Leah pun dirawat di rumah sakit dan meninggal tiga bulan kemudian.
Dalam 60 Minutes, Ben meneteskan air mata, menceritakan keputusannya membuat kenangan indah dengan berkeliling Australia, mengunjungi tempat-tempat di mana ia dan istrinya seharusnya melakukan bulan madu.

Ben keluar dari pekerjaan dan menjual rumahnya.
Ia pun fokus dalam berbagi informasi kepada orang-orang sekitar akan bahaya kanker.
"Sesekali kamu tak bisa menyetir. Kamu hanya bisa berhenti di pinggir jalan... Rasanya kamu tak bisa bernafas," tutur Ben. (*)