Breaking News:

10 Fakta Siswi SMKN 6 Pontianak Tewas di Tangan Kekasih, Terakhir soal Permintaan Keluarga Korban

Bun Jun Tjoi atau Achoi (29) tega menghabisi nyawa mantan kekasihnya, LC atau yang kerap di sapa dengan insial V (17)lantaran cemburu

Editor: Woro Seto
tribunpontianak
Tersangka pembunuhan Siswi SMK 6 Pontianak 

TRIBUNWOW.COM- Bun Jun Tjoi atau Achoi (29) tega menghabisi nyawa mantan kekasihnya, LC atau yang kerap di sapa dengan insial V (17).

Aksi nekat Achoi bermula dari rasa cemburu.

Achoi menghabisi nyawa V setelah tahu siswi SMK 6 Pontianak itu punya pacar lain.

Berikut 10 Fakta pembunuhan sadis yang dialami siswi SMKN 6 Pontianak yang dilansir dari Tribunpontianak.com

1. Anak yang berbakti kepada orang tua

Yanti, ibu korban, menyebut jika anaknya tersebut merupakan anak yang berbakti.

Yanti menuturkan, pada Minggu (31/12/2017) malam, V sempat membelikan durian dan rambutan untuknya.

Selain itu, V juga sempat memijit dirinya yang sedang lelah.

  VIRAL: Warga Geger Temukan Jasad Bayi Mengambang di Kali Jati Kramat Duren Sawit, Kondisinya Rusak

Selain sekolah, Vela pun ikut membantu ekonomi keluarga dengan berjualan sayur dan membantu memanen buah pepaya.

"Kemarin malam dia pulang dari pergi sempat belikan saya durian sama rambutan, terus mijitkan badan saya, sambil bercerita tentang cita-citanya, katanya si pengen bikin saya bahagia. Nanti kalau saya sudah menikah mama ikut V ya, katanya begitu," ungkap Yanti.

lantaran kepergian anaknya, mata Yanti merah dan sembab karena menangis sejak semalam hingga sore ini

2. TKP rumah saudara korban

Tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan V ternyata rumah milik abang korban.

Hal itu diketahui dari keterangan tersangka Achoi.

Achoi mengaku, hari itu dirinya diminta V untuk datang ke rumah yang beralamat di Jalan Kebangkitan Nasional, Pontianak Utara.

Hanya mereka berdua di rumah itu.

Sementara saudara korban sedang di Mempawah.

3. Korban melarang Achoi untuk bunuh diri

Sebelum pembunuhan terjadi, Achoi sempat menyampaikan niatannya untuk bunuh diri ke V.

Niat itu disampaikan karena Achoi tak terima korban punya pacar baru.

  POPULER: 4 Anak Sarita Abdul Haris Kompak Sindir Jennifer Dunn, Paling Bungsu Menohok Banget

“Sebelum bunuh dia, kita tidak ngapa-ngapain. Omong masalah hubungan sama dia. Saya bilang, kamu bohongi saya. Coba kamu jujur. Kalau selingkuh ngomong. Jangan diam-diam,” kata Achoi.

“Ngomong gitu saja. Abis itu saya bilang lebih baik aku mati kalau gini. Lalu dia (V) bilang kamu (jangan bunuh diri) ingat orang tua kamu, orang tua masih ada. Suatu saat aku pasti cari kamu,” cerita Achoi.

4. Korban tak sempat melawan

Menurut tersangka Achoi, pembunuhan yang dilakukannya menggunakan jaket.

Achoi lalu menjerat leher korban.
Situasi saat itu yang hanya mereka berdua, membuat tersangka mudah begitu saja melakukan aksinya.

Di sisi lain, korban tak mampu melawan.

“Dia tidak melawan. Tidak ada teriak,” kata Achoi.

5. Pintu kamar terkunci

Keluarga mendapat informasi tewasnya V usai tersangka menghubungi rekannya, Indra lalu meminta agar informasi itu diteruskan ke keluarga korban.

Tersangka juga meminta meminta temannya dan abang kandung korban, Amin mengecek kondisi korban yang terkunci dalam rumah.

  POPULER: Pasangan Ini Kehilangan Anaknya yang Baru Berusia 23 Hari, tapi Suatu Hari Hal Menyentuh Terjadi

Karena terkunci dari dalam terpaksa pintu tersebut didobrak Indra dan Amin.

Setelah keduanya masuk ke dalam kamar, korban dalam posisi telentang dan leher terjerat tali tas warna hitam.

Dan diduga korban sudah tidak bernyawa.

Indra pun langsung menghubungi aparat kepolisian.

6. Polisi menembak tersangka

Anggota jatanras dipimpin Kanit Jatanras Iptu Jatmiko melakukan pengejaran terhadap tersangka.

“Ketika sampai di daerah Simpang Ampar, Batang Tarang Kab. Sanggau, anggota jatanras melihat diduga kuat pelaku sedang mengendarai sepeda motor Yamaha Vega ZR warna hitam bernomor polisi KB 2522 XX," kata Kasat Reskrim, Kompol M Husni Ramli.

Saat dilakukan pengejaran, tersangka Achoi mencoba kabur dengan motornya, sehingga anggota terpaksa menabrakan mobil ke sepeda motor pelaku.

"Pelaku terjatuh dari sepeda motor, saat anggota turun dari mobil untuk menangkap, tetapi pelaku masih mencoba melarikan diri. Sempat diberikan tembakan peringatan, tapi ia masih berusaha kabur, akhirnya pelaku terpaksa dilumpuhkan, anggota menembak kaki kiri pelaku, barulah dia berhasil kita tangkap sekitar pukul 05.50 WIB," kata Husni.

7. Korban disemayamkan

Almarhumah siswi SMKN 6, di semayamkam di Komplek Pemakaman Tionghoa, Yayasan Budi Sentosa, Jalan Parit Pangeran Dalam, Kecamatan Pontianak Utara, Selasa (02/01/2017) pukul 14.00 WIB.

8. Isak tangis antarkan V ke peristirahatan terakhir

Isak tangis mewarnai prosesi pemakaman almarhum V

Kerabat dan keluarga tidak bisa lagi menahan kesedihan saat mengantarkan Vela ke tempat peristirahatan terkahirnya

Almarhum V di antar kerabat, sahabat, dan keluarga ke pemakaman milik Yayasan Budi Sentosa.

Sejak awal proses pemakaman hingga selesai, banyak kerabat dan keluarga almarhum yang hadir.

9. Cerita teman dekat korban

Teman V, Vivi yang menghadiri pemakaman V, menceritakan pada saat malam tahun baru mereka pergi bersama.

Vivi mengungkapkan miliki firasat aneh sesaat sebelum kepergian V, namun dirinya sulit untuk menjelaskan hal itu.

Dirinya menuturkan bahwa sebelum ini dirinya sudah mengenal V, namun jarang berbincang - bincang secara mendalam.

  VIRAL: Keponakan Ari Lasso Ikut Audisi Indonesian Idol, Juri Lainnya Malah Keluar Ruangan

Namun pada malam pergantian tahun, dirinya sempat berbincang dan mengobrol banyak dengan V.

Setelah itu,Vivipun menyempatkan berfoto dengan V, padahal dirinya mengatakan bahwa tidak pernah berfoto dengan Vela sama sekali sebelumnya.

Vivi mengungkapkan bahwa itu merupakan foto pertama dan terakhirnya dengan Vela.

10. Keluarga almarhuma tidak terima dengan perbuatan Achoi

Keluarga pun meminta Achoi dijatuhi hukuman setimpal dan maksimal.

Hal itu diutarakan saudara angkat V, Ema.

“Kami tidak terima kalau hanya dipenjara.

Ia pun menegaskan, Achoi harus dijatuhi hukuman mati agar keluarga puas.

“Hukuman mati, baru puas,” tegas Ema. (*)

Tags:
PontianakSMKN 6 PontianakPembunuhan sadis
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved