Breaking News:

Kapal Tanker Rusia Diduga Pasok Minyak ke Korea Utara

Kapal tanker Rusia setidaknya telah memasok bahan bakar ke Korea Utara, setidaknya tiga kali dalam beberapa bulan terakhir.

Penulis: Galih Pangestu Jati
Editor: Galih Pangestu Jati
Yonhap/Fox News
Lighthouse Winmore, sebuah kapal berbendera Hong Kong, terlihat di perairan Yeosu, Korea Selatan. Pihak berwenang Korea Selatan menaiki kapal tersebut dan mewawancarai awak kapal karena diduga melanggar sanksi PBB dengan memindahkan minyak ke sebuah kapal Korea Utara pada bulan Oktober. 

TRIBUNWOW.COM - Kapal tanker Rusia setidaknya telah memasok bahan bakar ke Korea Utara, setidaknya tiga kali dalam beberapa bulan terakhir.

Dilansir dari Reuters, dengan mentransfer kargo di laut, menurut dua sumber keamanan senior Eropa Barat, hal ini memberikan jalur kehidupan secara ekonomi ke negara komunis yang tertutup tersebut.

Sumber keamanan tersbeut mengatakan, penjualan produk minyak ini telah melanggar sanksi PBB.

Transfer minyak yang dilakukan pada Oktober dan November mengindikasikan, penyelundupan dari Rusia ke Korea Utara telah berevolusi untuk memuat kargo di laut.

"Kapal-kapal Rusia melakukan transfer dari kapal ke kapal untuk Korea Utara," kata sumber keamanan pertama, yang berbicara tanpa menyebut nama, mengatakan kepada Reuters.

Sumber tersebut mengatakan bahwa pengiriman minyak atau produk minyak terjadi beberapa kali dan merupakan pelanggaran sanksi.

Sumber kedua, yang secara independen mengkonfirmasi adanya perdagangan bahan bakar kapal-ke-kapal Rusia dengan Korea Utara, mengatakan bahwa tidak ada bukti keterlibatan negara Rusia dalam transfer terakhir.

"Tidak ada bukti bahwa ini didukung oleh negara Rusia namun kapal-kapal Rusia ini memberikan jalur kehidupan kepada orang-orang Korea Utara," kata sumber keamanan kedua di Eropa.

Dalam komentar yang dibawa oleh kantor berita negara Rusia RIA Novosti pada hari Sabtu, Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan bahwa negara tersebut sedang mengamati sanksi terhadap Korea Utara.

Kedua sumber keamanan tersebut mengutip data intelijen dan satelit laut dari kapal-kapal yang beroperasi di luar pelabuhan Timur Jauh Rusia di Pasifik.

Namun, mereka menolak untuk mengungkapkan rincian lebih lanjut kepada Reuters, dengan mengatakan bahwa kapal tersebut dirahasiakan.

Berkenaan dengan hal tersebut, bea cukai Rusia menolak berkomentar.

Pemilik kapal yang dituduh melakukan penyelundupan minyak tersebut pun melakukan pembantahan. (*)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
RusiaKorea UtaraReuters
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved