ISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Serangan Bom di St. Petersberg Rusia

TRIBUNWOW.COM - Kelompok ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan bom di sebuah supermarket di Lapangan Saint Petersberg, Rabu (27/12/2017) lalu.

Dilansir dari AFP, pengakuan ini disampaikan secara langsung dalam sebuah pernyataan melalui agensa propaganda Amaq.

"Serangan yang menargetkan pusat perbelanjaan di Saint Petersberg dilakukan oleh sebuah kelompok yang terkait dengan ISIS," bunyi pernyataan tersebut.

Seperti diketahui, pada Rabu (27/12/2017), sebuah bom buatan sendiri ditempatkan di sebuah loker di supermarket di barat laut Saint Petersberg.

Bom ini pun melukai 14 orang, termasuk seorang wanita hamil.

Keputusan Putin pada tahun 2015 untuk campur tangan di Suriah secara militer di pihak Bashar al-Assad telah menjadikan Rusia sebagai target prioritas kelompok ISIS.

Pejabat mengatakan bahwa total 14 orang terluka dalam ledakan tersebut.

Pemboman tersebut terjadi setelah dinas keamanan FSB mengatakan awal bulan ini bahwa pihaknya telah mencegah serangan teror ke sebuah katedral Ortodoks kunci di Saint Petersburg dengan bantuan CIA Amerika, yang menyebabkan Putin mengucapkan terima kasih kepada Presiden AS Donald Trump.

Kepala FSB Alexander Bortnikov mengatakan Rusia tetap waspada terhadap kemungkinan kembalinya militan dari Suriah menjelang Piala Dunia dan pemilihan presiden bulan Maret 2018.

Saint Petersburg akan menjadi tuan rumah beberapa pertandingan Piala Dunia termasuk semifinal.

Awal bulan ini Bortnikov mengatakan bahwa setidaknya 4.500 orang Rusia telah meninggalkan negara tersebut untuk berperang dengan "teroris" di Timur Tengah, Afrika Utara dan wilayah lainnya. (*)