Karena Cemburu, Seorang Pria Tega Bunuh Anak Kekasihnya yang Masih Berusia 2 Tahun
Polisi membongkar makam Hanung, bocah berusia 2 tahun di makam Desa Waung, Kecamatan Boyolangu Tulungagung, Jumat (29/12/2017).
Editor: Galih Pangestu Jati
TRIBUNWOW.COM - Polisi membongkar makam Hanung, bocah berusia 2 tahun di makam Desa Waung, Kecamatan Boyolangu Tulungagung, Jumat (29/12/2017).
Pembongkaran jasad tersebut disebabkan Hanung meninggal tidak wajar.
Dia diduga mengalami kekerasan hingga mengakibatkan kematian.
Melansir dari pemberitaan SURYA pada Rabu (27/12/2017), Hanung meninggal akibat dianiaya oleh Aris Febriansyah (31) warga lingkungan Desa/Kecamatan Ngunut.
Aris merupakan kekasih ibu Hanung.
Kasus ini berawal saat Hanung dijaga oleh Aris di warung makan milik ibunya, di Pasar Ngemplak Tulungagung pada Rabu (27/12/2017) pagi.
Saat dijaga itu, Hanung mengalami sejumlah luka lebam, dan bagian hidungnya mengeluarkan darah.
Kala itu Hanung bahkan harus dibawa ke rumah sakit, tetapi nyawanya tak tertolong.
Hanung dinyatakan meninggal.
Setelah itu Hanung dimakamkan.
Saat dimintai keterangan Aris mengatakan Hanung terluka akibat kejatuhan meja yang ambruk.
Tapi, Unit Opsnal Sat Reskrim Polres Tulungagung dan Unit Reskrim Polsek Tulungagung menemukan kejanggalan.
Meja yang disebutkan Aris, ternyata hanya terbuat dari triplek.
Meja itu terlalu ringan dan pendek sehingga tidak mungkin berakibat fatal, jika menimpa tubuh Hanung.
Polisi kemudian menginterogasi Aris, orang yang terakhir bersama Hanung.
Aris kemudian mengakui, dirinya yang membunuh Hanung.
Dari penuturan Aris juga, ia mempunyai rasa cinta kepada ibu Hanung, Katinah alias Wati.
"Selama ini ibu korban membuka usaha warung makan. Pelaku ini kalau pagi membantu ibu korban, kalau malam dia ngamen," tutur Kapolsek Tulungagung, Kompol Mustafa Alhadar Kamis (28/12/2017).
Sebelum membunuh Hanung, Aris mengaku menyimpan rasa cemburu kepada Wati yang kerap digoda oleh pelanggan di warung makannya.
Lalu, Selasa (26/12/2017) malam Aris mabuk-mabukan bersama teman-temannya.
Rabu subuh ia datang ke warung Wati. Saat itu Hanung tengah rewel.
Aris kemudian meminta Hanung dari Wati, dan diajak bermain di warung ayam goreng, di sisi utara warung Wati.
Saat itulah Aris menumpahkan rasa kesalnya selama ini kepada Hanung.
Bocah tak bersamalah ini dipukul di bagian perutnya.
Aris masih memukul bagian belakang kepala Hanung sebanyak tiga kali.
Tidak berhenti di situ, Aris masih membenturkan wajah Hanung ke lantai.
"Setelah terluka itu, dia ngaku kepada ibunya korban kejatuhan meja. Dia juga mengantar korban ke rumah sakit," kata Mustafa.
"Korban memang sering bersama pelaku, jadi ibunya juga tidak curiga," tutur Mustafa. (*)
Berita ini telah diterbitkan oleh Surya dengan judul "Ini Kronologi Pembunuhan Hanung, Bocah 2 Tahun Asal Tulungagung yang Dibunuh Kekasih Ibunya"