Tragis, Pemandu Wisata Asal China Tewas Diinjak-injak Gajah di Thailand
Seorang pemandu wisata asal China tewas diinjak gajah setelah berusaha menyelamatkan kelompok turnya.
Penulis: Wulan Kurnia Putri
Editor: Wulan Kurnia Putri
lihat foto
TRIBUNWOW.COM - Seorang pemandu wisata asal China tewas diinjak gajah setelah berusaha menyelamatkan kelompok turnya.
Peristiwa ini terjadi di wilayah Pattaya, Thailand.
Dilansir dari Straits Times, salah satu turis diduga menarik ekor gajah hingga hewan bertubuh besar itu mengamuk.
Namun, polisi Thailand belum memastikan penyebab utama kejadian tersebut.
Baca Juga: Pria Ini Tega Menganiaya Bayi Berusia 10 Bulan hingga Mengalami Gagal Ginjal, Alasannya Bikin Geram
Polisi mengaku masih melakukan investigasi.
Peristiwa tragis tersebut terjadi pukul 17.00 waktu setempat, Kamis (21/12/2017).
Saat pemandu wisata bernama He Yongjie membawa kelompok turnya yang terdiri atas 30 orang ke kamp gajak Sam Liam Thong Kham.
Dua turis yang baru turun dari gajah memicu beberapa orang lain bergegas memotret mamalia tersebut.
Baca Juga: Astaga, Seorang Wanita Tua Nekat Menelan 152 Benda Logam, Alasannya Bikin Geleng Kepala
Menurut keterangan saksi, saat wisatawan berpose di sebelah gajah, salah satunya menarik ekor gajah.
Gajah yang terkejut langsung lari ke kerumunan.
Pemandu wisata He kemudian berusaha melindungi anggota kelompok tur.
Namun, gajah malah menjatuhkan He menginjaknya hingga tewas.
Baca Juga: Gara-gara Tarik Tarif Mahal, Tiga Juru Parkir Diciduk Polisi
Manajer kamp gajah, Rangsan Panawatanakul, mengatakan, layanan naik gajah berhenti sementara mulai Jumat (22/12/2017).
Rangsan Panawatanakul menyampaikan belasungkawa kepada korban.
Ia berharap selanjutnya tidak ada pengunjung yang mengganggu gajah, sehingga tidak akan membahayakan siapa pun.
Menurutnya, peristiwa seperti ini belum pernah terjadi.
Baca Juga: Bukan Hanya Kota Kelahiran Kristus, Inilah 6 Fakta Tentang Betlehem, Sejarahnya Menakjubkan!
Manajemen kamp gajah pun membayar perawatan turis yang mengalami luka.
Pihak manajemen juga memberikan kompensasi kepada keluarga He dan membayar asuransi senilai 1 juta baht atau Rp 413 juta.
Namun, keluarga He menolak kompensasi uang senilai total 400.000 yuan atau Rp 827 juta.
Keluarga He ingin laporan investigasi yang akurat. (*)
