Permohonan Cutinya Diabaikan Begitu Saja, Pria Ini Tusuk Dada dan Hati Atasannya hingga Tewas
Seorang teknisi diketahui menikam atasannya hingga tewas setelah permohonan cutinya diabaikan begitu saja.
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
TRIBUNWOW.COM - Beberapa dari kita sering mengajukan permohonan cuti untuk memperpanjang hari libur yang singkat.
Namun, memang terkadang kita juga harus mempersiapkan mental seandainya permohonan cuti kita ditolak.
Jika tidak siap mental, mungkin akan melakukan hal nekat yang sama seperti pria ini.
Melansir dari World of Buzz pada Rabu (27/12/2017), seorang teknisi asal Pakistan diketahui menikam bosnya hingga tewas setelah permohonan cutinya diabaikan.
Kejadian mengejutkan ini terjadi di Dubai sekitar bulan Agustus 2017 silam.
BACA: Waspada Pulang di Malam Hari! Usai Kerja Wanita Ini Alami Hal Tak Senonoh di Jalan yang Sepi
Pada hari kejadian, teknisi berusia 25 tahun tersebut membahas maslaah permohonan cuti ke atasannya.
Rupanya, ia sudah mengajukan permohonan cuti satu minggu sebelumnya.
Namun sang atasan tidak memerhatikan permintaannya dan membuatnya sangat gelisah.
Terdorong oleh amarahnya, ia pun meraih pisau tajam dan menusuknya ke dada dan perut sang atasan.
Bahkan, untuk alasan yang tidak diketahui, ia kemudian menargetkan tusukan pisau ke rekannya yang lain.
Beruntung, rekan kerjanya tersebut dapat menghindari tusukan itu dan mencengkeram tangan sang pelaku sebelum memaksanya menjatuhkan senjata itu.
Ia kemudian ditahan oleh rekan kerjanya di tempat kejadian tersebut.
Di pengadilan, terdakwa mengungkapkan bahwa serangan tersebut terjadi setelah perdebatan sengit antara dirinya dan sang atasan.
Namun, ia menyangkal bahwa pembunuhan tersebut sudah ia rencanakan sebelumnya.
Seorang petugas polisi yang dikirim ke Tempat Kejadian Perkara (TKP), mengatakan bahwa penusukan tersebut dimotivasi oleh masalah pekerjaan dan akomodasi.
BACA JUGA: Tulis Status Facebook Tak Senonoh, Begitu Dikomentari Sang Kakek, Pemuda Ini Malah Berkelit
Berdasarkan laporan autopsi, korban meninggal akibat luka di paru-paru dan hati.
Kasus ini pun ditunda sampai 14 Januari 2018 mendatang. (*)
 
							 
                 
											 
											 
											 
											