Jadi Saksi Saat Ibunya Dibunuh Gigolo, Begini Kondisi Anak Deli Cinta Sihombing
Kondisi anak semata wayang Deli Cinta Sihombing yang menjadi saksi saat ibunya dibunuh sang gigolo membuat keluarga sedih.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Ceria dan berlari ke sana- ke mari sembari tertawa dan minum susu.
Itulah aktivitas yang ditunjukan Aldi Ananda Derek Kawilohi, anak dari Deli Cinta Sihombing (32) yang tewas ditangan gigolo.
Dilansir Tribun Batam, meski bocah 2,4 tahun itu sempat menyaksikan sang ibu tewas mengenaskan di rumahnya karena diduga dihabisi oleh Dedi Pebrianto, namun ia tampak baik-baik saja.
Namun begitu, kata Budi Sihombing, abang tertua Deli Cinta, setiap malam keponakannya itu selalu memanggil ibunya.
Aldi, yang saat ini berada di rumah Budi terlihat ceriah dan bermain bersama anak-anak dari pamannya.
"Kalau melihat ponakan saya ini, kadang hati menangis tak sanggup melihatnya. Sampai tega orang membunuh ibunya,"kata Budi ketika ditemui Tribun Batam di kediamannya, Selasa (26/12/2017).
Setiap malam kata Budi, ponakannya selalu menangis memanggil ibunya.
"Mama mana mama....," kata Budi menirukan sang bocah.
Aldi yang masih berumur 2,4 tahun, kata Budi, meski belum bisa mengingat banyak tetapi sudah mengetahui siapa yang menyakiti dirinya.
Baca: Kabur dari Tugas Polwan Cantik Digerebek di Hotel dengan Suami Orang, Komandan Kaget Lihat Lelakinya
Budi mengungkapkan semua keluarga menyayangi Aldi.
"Kalau sudah malam keponakan saya nangis, semua kami bangun. Sedihnya saat dia memanggil mamaknya,"kata Budi.
Respon Suami Deli CInta Sihombing
Suami Deli Cinta Sihombing, Alfius Agustinus (30), mengurungkan niatnya bertemu dan melihat wajah tersangka pembunuhan istrinya, Dedi Pebriyanto.
Alfius sampai di Batam, Sabtu (23/12), dan langsung mendatangi Polsek Batuaji.
Meski diberikan kesempatan melihat dan bertemu tersangka pembunuhan Istrinya, Alfius mengurungkan niat bertemu.
"Suaminya tidak mau bertemu, khawatir menambah kesedihannya dan menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan. Dia hanya mengatakan terimakasih, karena pelakunya sudah ditangkap,"kata Kapolsek Batuaji, Kompol Sujoko.
Sujoko juga mengatakan suami Deli juga meminta izin berangkat ke Tanjungpinang, ke rumah saudaranya untuk menenangkan diri.
Dikabarkan sebelumnya, sang suami tak berada di rumah saat kejadian tragis itu terjadi.
Baca ini: Tagar #NowomanNofly Trending, Netizen Anggap Pelarangan Wanita Tunisia Naik Emirates Isu Seksis
Saat itu Alfius sedang berada di Matak, Anambas untuk pergi berlayar.
Kedatangannya sangat ditunggu kepolisian untuk memberikan keterangan.
Sosok Deli Dimata Suami
Alfinus mengaku terpukul dengan kabar kepergian istrinya.
Apalagi, sang istri itu meninggal dengan menjadi korban pembunuhan dalam kondisi mengenaskan.
"Saya tau istri saya itu setia, baik dan sayang sama anak. Dan tak percaya dapat berita itu awalnya," katanya, Selasa (26/12/2017) dengan nada pelan dan sedikit bergetar.
Menurut Alfinus, isterinya tak pernah memperlihatkan glagat aneh kepada dirinya.
Oleh karena itu, ia tidak yakin bila isterinya serong ataupun berbuat hal-hal aneh.
Meski demikian, Alfius menyerahkan semua permasalahan ini kepada pihak kepolisian dan hukum yang berlaku.
Baca berita ini: 6 Ponsel Termahal di Dunia Ini Harganya Bikin Melongo, Begini Penampakannya
"Saya serahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian. Dan saya serahkan kepada hukum yang berlaku di negara kita," katanya.
Tarif Fantastis Sang Gigolo dan Motif Membunuh
Setelah dua hari melarikan diri, akhirnya Dedi Pebrianto, tersangka pembunuhan ibu muda Deli Cinta Sihombing (32) diamankan Polisi saat bekerja sebagai Bartender di salah satu Cafe yang ada di kawasan Batam Centre.
Pria yang melakukan pekerjaan sampingan sebagai pemuas nafsu wanita ini ternyata mempunyai tarif yang fantastis.
Hal itu diungkapkan pelaku kepada penyidik di Mapolresta Barelang.
"Untuk sekali kencan dengan pelaku ini memasang tarif Rp 1 juta sampai Rp 1,5 juta," kata seorang penyidik.
Diduga ini menjadi penyebab, pelaku geram ketika apa yang diberikanya kepada korban tidak dihargai apa-apa.
Pelaku bahkan mengaku dua dua kali melayani korban.
Awal mulanya, Dedi melayani korban disebuah hotel di Nagoya.
Pertama kali memberikan jasa, Dedi mengaku tidak dibayar korban.
Baca: Kesalahan Dalam Atur Keuangan yang Perlu Kamu Hindari hingga Keperluan yang tak Boleh Asal Cicil
Kedua kalinya, pelaku kembali mengikuti keinginan korban melayaninya.
Kali ini Korban sengaja menjemput pelaku menggunakan mobilnya Rabu 20 Desember 2017.
Mereka langsung ke rumah korban di kawasan Tanjunguncang.
"Katanya tidak dibayar, pelaku ini marah dan akhirnya membunuh korban dengan cara membekap," kata Kapolreata Barelang Kombes Pol Hengki.
Setelah ditangkap, pria ini langsung digelandang ke kos-kosannya di kawasan Windsor, Lubukbaja untuk mencari sejumlah bukti.
Polisi mengamankan sejumlah barang-barang milik korban, yakni televisi LED 32 inch serta mobil korban, Daihatsu Terios. (*)
Top 5 News! Fakta Mencengangkan Negara Miskin Sahabat Israel hingga Remaja Diduga Mesum Guling-guling di Bukit