Hati-hati!, Wisatawan di Jogja Dipaksa Tukang Becak Beli di Suatu Toko hingga Bertindak Kasar
Walaupun kawasan Malioboro tidak terlalu jauh dari situ, saya sudah tidak berminat lagi. Penat dan kecewa sudah pikiran dan badan saya." ujarnya
Penulis: Dian Naren
Editor: Dian Naren
TRIBUNWOW.COM - Seorang netizen membagikan pengalamannya ketika sedang berwisata ke Jogja.
Pengalamannya itu diberikan melalui akun media sosial Facebook miliknya @Yulianti Endang yang diunggah Rabu (20/12/2017).
"Sebelumnya saya mohon maaf bila tulisan saya ini menyinggung berbagai pihak, saya hanya ingin menyampaikan keluh kesah saya, tidak bermaksud untuk menjelek²an pihak tertentu.
Kemarin, hari Minggu (17 Des 2017) saya mendampingi anak berwisata ke Jogja. Kami berombongan ( murid, wali murid dan guru dari slh satu SD di Purbalingga).
Hari itu benar-benar padat sekali, rombongan bus dr berbagai sekolah di seluruh pulau Jawa sepertinya memilih hari itu. Singkat cerita, tujuan terakhir kami ke Malioboro.
BACA Tri Rismaharini Ucapkan Selamat Hari Natal, Netizen: Junjunganqu
Karena padatnya kendaraan, bus rombongan kami sampai parkir di tempat yg agak jauh dr Malioboro.
Waktu sekitar pukul 4 sore lebih. Turun dr bus, kami berpencar,yg penting jam sekian harus berkumpul kembali di bus.
Karena saya ke WC dulu, ditambah sudah capek seharian berkeliling Jogja, saya dan beberapa ibu-ibu yg lain duduk-duduk sebentar.
Datang bapak-bapak memakai kaos hijau (ada banyak jg bpk yg berbaju sama) menawarkan becaknya. Dengan baik dan sopan mereka menyarankan kami untuk naik becak.
Kami sudah bilang mau jalan kaki saja, mau ke Malioboro. Mereka bilang iya, nanti kami antarkan ke tempat yang dimaksud."
Dikarenakan wisatawan tersebut masih asing dengan tempat-tempat di Jogja, dan mereka mengalami kelelahan, mereka akhirnya memutuskan untuk naik becak motor (bentor) yang ada di sekitar malioboro.
Ia mengatakan becak yang ia alami sering serempetan dengan kendaraan lain di jalan. Hal itu membuat mereka tidak tenang selama perjalanan.
Selain itu, mereka juga was-was jika berpencar dari rombongan, namun bapak tersebut meyakinkan bahwa semua aman.
BACA Ingat Film Home Alone yang Tayang saat Natal? Begini Nasib Pemeran Utamanya Sekarang!
Hingga wisatawan tersebut diturunkan di tempat beli oleh-oleh, namun sepertinya ada miss komunikasi dimana sang wisatawan tersebut sudah membeli oleh-oleh sebelumnya.
Namun, tidak disangka jawaban tukang becak justru kasar.
Dengan nada sewot, ia kembali bertanya tujuan wisatawan tersebut.
Saat ingin membeli kaos, mereka diboyong oleh tukang becak menuju toko baju/batik.
"Sangat tidak nyaman, si bapak dgn nada memaksa kami harus beli di toko tersebut,karena tidak ada yg cocok,Kami ke toko lain. Bapaknya ngikutin kami terus sambil ngomel, kami benar-benar tidak nyaman, takut, khawatir campur aduk jadi satu.
Anak saya ketakutan dan minta pulang saja. Di tempat itupun saya tidak bertemu dengan rombongan saya. Akhirnya sy memutuskan utk kembali ke bus, tanpa membeli apa-apa.
Bapak becak marah-marah dengan keputusan saya. Di jalan dia terus saja ngomel, bawa becaknya juga lebih kasar dari sebelumnya.
Hati deg-degan tdk karuan, takutnya saya diturunkan di tengah jalan, dll. Akhirnya setelah sampai di parkiran bus, saya putuskan tidak kemana-mana lgi.
Walaupun kawasan Malioboro tidak terlalu jauh dari situ, saya sudah tidak berminat lagi. Penat dan kecewa sudah pikiran dan badan saya."
BACA Beredar Foto Pekerja Asal China Gunakan Baju Mirip TNI, Netizen Dibikin Geger!
Setelah berkumpul dengan rombongannya, ternyata mereka juga mengalami hal yang sama.
"Mereka jg tdk jadi beli apa-apa, perilaku bapak penarik becaklah yg membuat mereka tidak nyaman berbelanja, pikiran kalut dan was-was. Kami hanya bisa terduduk lemas, kecewa dan marah.
Rejeki untuk penjual yang ada di sekitar bus, karna kami memutuskan untuk berbelanja saja di situ. Saya ceritakan kejadian yang saya alami ke para penjual.
Mereka sudah tidak kaget dengan hal tersebut. Jadi seperti sudah rahasia umum. Beruntung teman-teman saya yang memutuskan berjalan kaki dari parkiran bus ke kawasan Malioboro,tidak mengalami kejadian yang tidak mengenakan seperti kami.
Sekali lagi, saya tidak bermaksud menjelek-jelekkan pihak tertentu. Mungkin itu hanya oknum. Semoga hal ini bisa menjadi pelajaran untuk kita bersama. Bila ada salah-salah kata, saya mohon maaf. Terima kasih."
BACA Viral! Tak Beri Ucapan Selamat Natal, Netter Serbu Toko Roti di Makasar dan Beri Peringkat Jelek
Hingga berita ini dinaikkan, postingan yang ada di grup Facebook Info Cegatan Jogja ini sudah 154 kali dibagikan dan mendapat 3,7 ribu komentar.
Berikut komentar netizen:
Heri Dwiyanti: Bentor atau becak-becak itu sudah kerjasama sm toko2 oleh2 kayaknya soale maksak beli ya,dah pertama aja maksa naik becak dan ditujuan yg salah..semoga gak ada lagi paksa memaksa,kalau menawarkan gak papa tentunya dengan halus.
Titik Alifah: Mudah mudahan kejadian pada ibu ini tidak terulang lagi....biar jogja yg nyaman tidak tercoreng dgn kelakuan segelintir oknum.
Yudi Haryanto: Monggo pihak terkait. Jangan sampai pariwisata jogja tercoreng dengan ulah beberapa oknum spt ini. Kejadian spt ini sudah sering tjd tp tdk pihak yg berwenang turun tangan.