Breaking News:

Pembunuh Mantan Polisi Aiptu Made Suanda di Bali, Salah Satu Pelakunya Adalah Perempuan

Satu di antara terduga pelaku yakni Gede NA ternyata memiliki catatan kriminal terkait penggelapan mobil. Ia menjalankan modusnya dengan berpura-pura

Editor: Dian Naren
Istimewa
Para terduga pelaku pembunuhan Aiptu Made Suanda. 

TRIBUNWOW.COM - Publik dihebohkan dengan mantan anggota Polsek Denpasar Timur, Aiptu Suanda (58) ditemukan dalam kondisi yang tragis, Rabu (20/12/2017).

Ia ditemukan dalam kondisi mengenaskan di rumah tak berpenghuni.

Dilansir dari Tribunnews Jumat (22/12/2017), polisi sudah mengungkap para pelaku.

Salah satu terduga pelaku adalah seorang wanita.

Mereka adalah Ketut, I Gede NA dan seorang wanita yang belum diketahui namanya.

Foto terduga pelaku diperoleh berdasarkan keterangan saksi dan rekaman cctv.

Satu di antara terduga pelaku yakni Gede NA ternyata memiliki catatan kriminal terkait penggelapan mobil.

Pria asal Pupuan, Tabanan ini pernah mencuri sebuah mobil Kia berwarna merah.

Ia menjalankan modusnya dengan berpura-pura menjadi sopir pribadi.

Saat sedang test drive, tanpa sepengetahuan pemilik mobil, ia membawa kabur mobil tersebut.

BACA  Kasus KTP Elektronik Jadi Tugas Terakhir Hakim Ketua di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selesai Sudah

Padahal Gede NA belum resmi diterima sebagai sopir.

Kejadian ini sudah berlangsung sejak 26 Desember 2016 silam.

Ia juga dikabarkan sudah keluar masuk penjara dengan kasus serupa.

Menurut informasi yang dihimpun, pembunuhan Suanda diduga sudah direncanakan oleh ketiga orang ini.

Bahkan, rumah di Jalan Nuansa Kori No.30, Denpasar sengaja dikontrak terduga pelaku untuk dijadikan tempat mengeksekusi korban.

Pelaku sengaja ingin menguasai uang hasil transaksi mobil Honda Jazz DK 1985 CN milik Suanda.

Sebelumnya, kejadian ini terkuak setelah keluarga korban melapor ke Kapolresta Denpasar bahwa Suanda telah hilang selama empat hari.

"Sudah empat harian tidak pulang, dan kehilangan ini dilaporkan ke Polres Badung," ucap Kapolresta Denpasar, Kombespol Hadi Purnomo dilansir dari Tribun Bali Rabu (20/12/2017).

BACA JUGA  Setelah Bebas dari 15 Tahun Konsumsi Narkoba, Trio Pakusadewo Kembali Ditangkap Polisi

Saat ditemukan di rumah kosong, jenazah korban sudah dalam keadaan dipenuhi belatung sepanjang 1,4 cm. Hal ini menandakan interval kematian sejak 4-5 hari yang lalu.

Dugaannya, Suanda menjadi korban dari aksi yang dilakukan oleh komplotan penggelapan mobil.

Informasinya, korban keluar rumah terakhir untuk jual beli mobil.

Selain bertugas sebagai polisi, bapak tiga putri ini juga mencari nafkah dari bisnis jual beli mobil bekas.

Suanda pun pernah merasakan pahitnya bisnis yang ia geluti.

Korban dulu pernah kehilangan mobil, dan pelakunya sampai saat ini belum ditemukan.

Kini korban diduga kuat dibunuh setelah melakukan transaksi penjualan mobil Honda Jazz warna putih DK 1985 DN.

Transaksi jual beli mobil ini pun menjadi titik awal polisi untuk menguak tewasnya korban.

Menurut Kombes Hadi, korban terakhir keluar rumah memang bersama seseorang untuk transaksi jual beli mobil. (*)

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Tribun BaliBali
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved