Breaking News:

Jika Jokowi dan Prabowo Dipasangkan jadi Capres dan Cawapres 2019

PolMark Indonesia melakukan survei dengan mencoba kemungkinan-kemungkinan nama yang akan dipasangkan dalam Pemilihan Presiden 2019 mendatang.

Editor: Mohamad Yoenus
Tribunnews/HO/Setpres/Rusman
Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan tertutup di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (29/1/2015). Presiden Jokowi dan Prabowo mengatakan mereka bertemu dalam rangka silaturahmi yang membicarakan masalah terkini bangsa. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fransiskus Adhiyuda Prasetia

TRIBUNWOW.COM -- PolMark Indonesia melakukan survei mencoba kemungkinan-kemungkinan nama yang akan dipasangkan di Pemilihan Presiden 2019.

Survei dilakukan 13-25 November 2017, memakai metode bertahap dimulai dari persiapan, wawancara, quality control, olah data dan pelaporan.

Survei tersebut dilakukan dengan jumlah responden sebanyak 2.600 orang yang dipilih secara acak (multistage random sampling) di seluruh provinsi, dan 260 desa.

PolMark mencoba memasangkan nama Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto sebagai pasangan Presiden dan Wakil Presiden.

Hasilnya, mendapati angka yang sangat signifikan, kedua nama tersebut memperoleh angka lebih dari 10 persen.

"Apabila Joko Widodo dan Prabowo Subianto dipasangkan dalam Pilpres 2019, akan yang didapat sekitar 14,1 persen," kata CEO PolMark Indonesia Eep Saefulloh Fatah saat merilis hasil survei di Kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Senin (18/12/2017).

Lebih lanjut, Eep juga merilis hasil dari nama lain yang mungkin dipasangkan dengan Jokowi dalam pilpres 2019.

Didapati, hasil tersebut yakni Joko Widodo dan Anies Baswedan sebesar 11,0 persen dan Joko Widodo dan Gatot Nurmantyo sebesar 10,9 persen.

Sedangkan, lanjut Eep, apabila Prabowo Subianto dipasangkan dengan Anies Rasyid Baswedan menghasilkan angka cukup tinggi yakni 17,2 persen.

"Prabowo Subianto dengan Anies Rasyid Baswdan ini juga cukup tinggi, yakni 17,2 persen. Masyarakat juga menginginkan nama keduanya berpasangan di Pilpres 2019," kata Eep Saefulloh Fatah.

Nama lain yang diinginkan masyarakat untuk mendampingi Prabowo yakni Gatot Nurmantyo sebesar 10,7 persen dan Agus Harimurti Yudhoyono sebesar 10,1 persen.

Elektabilitas Jokowi Masih Tertinggi

Elektabilitas Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih menduduki peringkat pertama tokoh yang banyak dipilih masyarakat.

Disusul kemudian Ketua Umum Parta Gerindra Prabowo Subianto.

Berikut hasil survei elektabilitas Capres 2019:

1. Jokowi 50,2 persen
2. Prabowo 22 persen
3. Agus Yudhoyono 4,8 persen
4. Anies Baswedan 4,5 persen
5. Gatot Nurmantyo 2 persen
6. Hary Tanoesoedibjo 1,6 persen
7. Megawati Soekarnoputri 0,9 persen
8. Jusuf Kalla 0,7 persen
9. Chairul Tanjung 0,5 persen
10. Mahfud MD 0,4 persen

"Jokowi dan Prabowo masih merupakan dua tokoh dengan elektabilitas tertinggi, yaitu berturut-turut 50,2 persen dan 22 persen," kata CEO PolMark Indonesia Eep Saefulloh Fatah saat merilis hasil survei di Kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Senin (18/12/2017). (*)

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
JokowiPrabowo SubiantoPolMark Indonesia
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved